Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penjualan hewan kurban sapi di Pasar kliwon Bekonang mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu.
Tak hanya hewan kurban, hewan sapi untuk peternak pun juga mengalami peningkatan meski harga sapi ada kenaikan.
Pedagang sapi, Supriadi (45) mengaku hewan sapi miliknya laku keras.
Supriadi warga Jumapolo Kabupaten Karanganyar itu menurunkan 15 ekor sapi.
Sebanyak 15 ekor sapi itu, 5 diantaranya betina dan 10 sisanya jantan.
Baca juga: Kesehatan 250 Sapi di Pasar Bekonang Sukoharjo Dicek Dinas Jelang Idul Adha 2024
Dari total tersebut, Supriadi bisa menjual sapi untuk hewan kurban 6 ekor sapi jantan sedangkan untuk sapi betina ternak 3 ekor.
"Saya membawa 15 ekor sapi, itu total dari pasaran minggu kemarin dan hari ini, kalau minggu kemari itu bawa 7 ekor, dan hari ini bawa 8 ekor sapi," terang Supriadi, Selasa (28/5/2024).
Menurutnya, ada peningkatan penjualan sapi di tahun 2023 lalu dan 2024 ini.
Selain faktor jelang hari raya Idul Adha, peminat pembelinya juga lebih banyak.
"Ramai tahun ini (2024), tahun kemarin dan sebelum-sebelumnya itu sepi (hari biasa). Ramai sudah bulan April 2024 kemarin pokoknya jelang Idul Adha," paparnya.
Lebih lanjut, warga Jumapolo Kabupaten Karanganyar itu mengaku harga setiap ekor sapi miliknya bervariasi.
"Kalau ditanya harga bermacam-macam. Saya menjual sapi kurban dari berat sapinya, misalnya sapi beratnya 250 Kilogram itu saya jual Rp 20 Juta, di bawah berat sapi itu saya jual kisaran Rp 17-18 Juta," terangnya.
Baca juga: Harga Sapi Kurban di Sukoharjo Jelang Idul Adha, Harga Rp 21 Juta Dapat Sapi 300 Kg
Tetapi harga untuk sapi betina, Supriadi mengaku lebih mahal dibanding sapi jantan untuk korban.
Sebab, sapi betina bisa menguntungkan jika nanti di produksi lagi, bahkan bisa menguntungkan pembeli.