Dia mengaku, Pemdes siap jika membangun jalan tersebut. Hanya saja, lahan yang dibuat untuk jalan merupakan milih pihak perhutani. Sehingga tidak berani memperbaiki jalan sejauh 2 kilometer tersebut.
“Mau membangun, tetapi kami tidak berani. Jalan itu milik perhutani. Kalau milik perhutani dan tidak diperbolehkan dana desa untuk membangun jalan milik Perhutani," pungkas Sarmin.
Lingkungan Wonopuro sendiri saat ini dihuni sebanyak 140-an jiwa yang terdiri dari 37 kepala keluarga. Mereka tinggal ditengah hutan lindung yang ada dibawah Gunung Wonopuro dengan jumlah rumah sebanyak 30 rumah. Untuk menuju lingkungan Wonopuro, saat ini hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua.
(*)