Berita Sragen

3 Fakta Yoni yang Ditemukan di Sragen Jateng, Digunakan untuk Pertanian 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah yoni setinggi 1 meter yang ditemukan di Dukuh Tunggon, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen saat proses ekskavasi, Jumat (5/7/2024).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tim ahli cagar budaya (TABC) Sragen menerangkan apa kegunaan yoni yang ditemukan di Dukuh Tunggon, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Dimana, yoni tersebut memiliki tinggi 1 meter, dengan panjang dan lebar 80 cm x 80 cm.

Yoni tersebut tidak seperti yoni-yoni lain yang ditemukan di Kabupaten Sragen.

Berikut 3 fakta soal Yoni yang ditemukan di Sragen: 

1. Semakin ke Bawah Semakin Lebar

Pasalnya, yoni yang memiliki berat sekitar 800 kilogram tersebut, terdapat tambahan kaki, yang mana semakin ke bawah semakin lebar.

Diperkirakan yoni tersebut peninggalan era Hindu sekitar abad ke-13.

Yoni tersebut ditemukan di tepi Sungai Jambangan, Dukuh Tunggon.

Ketua TACB Sragen, Anjarwati Sri Sayekni mengatakan yoni tersebut pada masanya digunakan untuk kepentingan pertanian.

Anjar menyebut yoni tersebut dijadikan sarana untuk memohon kesuburan lahan.

"Kalau di Sragen pada masanya dipakai untuk sarana permohonan dan harapan kesuburan lahan, jadi biasanya diletakkan di tanah pertanian," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (5/7/2024).

Sebuah yoni setinggi 1 meter yang ditemukan di Dukuh Tunggon, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen saat proses ekskavasi, Jumat (5/7/2024). (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Baca juga: Yoni yang Ditemukan di Sragen Jateng Harus Diangkat 20 Orang, Beratnya Hampir 800 Kg

2. Berfungsi untuk Pertanian

Lanjutnya, adanya tambahan kaki tersebut, menurut Anjar, memperjelas fungsi yoni tersebut untuk ditanam di sekitar lahan pertanian.

"Ditanam dengan kondisi sangat besar secara fisik, ini tidak moveable, tidak mudah dipindahkan ke tempat lain, otomatis keberadaan disini, dan kemungkinan cenderung konteksnya ke pertanian," terangnya.

Halaman
12

Berita Terkini