"Mangkunegaran sadar betul apabila Gusti Bhre maju dalam Pilwakot sebagai konstentan yang membawa bendera Pak Jokowi dan klan politiknya, kemungkinan akan jadi."
"Tapi di sisi lain Jika ada hal yang terjadi dialamatkan ke Pak Jokowi dan klan politiknya, Gusti Bhre akan kecipratan getah-getah pahit, karena publik menilai naiknya Gusti Bhre ini semua karena kehendak Pak Jokowi dan klan politiknya, itu yang akan ditakutkan keluarga Mangkunegaran," imbuhnya.
Rezza Akbar tak menampik, dukungan termasuk penolakan dalam konstestasi pemilu adalah hal biasa.
Terpenting adalah, Gusti Bhre harus menyadari dan menimbang resiko-resiko yang mungkin muncul di kemudian hari sebagai dampak dari keputusannya.
Pun juga pernah terjadi saat penolakan Gusti Bhre hendak ditahbiskan sebagai Mangkunegara X meski tak masif, dikatakan Rezza Akbar sebagai fenomena sosiologi sama seperti isu pencalonannya dalam Pilkada Solo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com