Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pelajar di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, dikabarkan meninggal dunia setelah latihan pencak silat.
Pelajar tersebut diduga meninggal dunia saat perjalanan ke RSUD dr Soeratno, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jum'at (12/7/2024) malam.
Baca juga: 4 Fakta Pria Warga Sragen Jateng Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah, Sosoknya Hidup Seorang Diri
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, identitas korban M. Jaiz Andika Putra (15) warga Dukuh Gunungsono RT 21, Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen, Jawa Tengah.
Diketahui korban merupakan pelajar kelas VIII-C SMP N 2 Miri, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
Korban meninggal dunia saat mengikuti latihan bersama dengan salah satu perguruan silat, Jum'at (11/7/2024) malam.
Saat itu, latihan tersebut berlangsung sekira pukul 19.30 WIB di halaman SDN Gilirejo, di Dukuh Tapen RT 15, Desa Gilirejo, Kecamatan Miri.
Saat melakukan latihan, korban diduga terkena pukulan seniornya di bagian dada hingga tersungkur.
Korban sempat dilarikan ke IGD RSUD dr Soeratno Gemolong, Kabupaten Sragen, namun sayang nyawanya tak tertolong.
Diduga korban sudah meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga lantas melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Sragen.
Baca juga: Fakta Baru Pengeroyokan Pemuda Berkaus Komunitas Silat di Sukodono Sragen Jateng, 1 Pelaku Residivis
Kemudian, jenazah korban dilakukan autopsi di Rumah Sakit Dokter Moewardi (RSDM) Solo.
Kapolsek Miri Iptu Prayitno mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam membenarkan kabar tersebut.
Dia mengaku, saat ini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Sragen.
"Kini sedang ditangani Polres," singkat dia.
Sementara itu, TribunSolo.com, sedang masih menunggu jawaban dan keteranganan dari pihak Polres Sragen terkait kasus ini.
(*)