Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pengeroyokan Sragen

Fakta Baru Pengeroyokan Pemuda Berkaus Komunitas Silat di Sukodono Sragen Jateng, 1 Pelaku Residivis

Aksi pengeroyokan tersebut menyebabkan seorang pemuda yakni Risky (18) warga Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono mengalami luka-luka.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Kapolsek Sukodono, Iptu Mujiyanto memperlihatkan kaus komunitas yang dipakai korban saat dikeroyok rombongan pengendara sepeda motor di Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Masih ingat dengan kasus pengeroyokan yang terjadi di depan wedangan atau warung HIK di Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (9/6/2024) dini hari?

Kini, polisi mengungakap fakta baru dari kasus pengeroyokan tersebut.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Sukodono, Iptu Mujiyanto mengatakan setelah dilakukan pendalaman, salah satu pelaku ternyata baru satu bulan keluar dari penjara.

Baca juga: Miris! Ada 3 Kasus Pengeroyokan di Sragen Jateng dalam Sebulan, Hanya Karena Berbeda Perguruan Silat

Pelaku tersebut bernama Devio Decha Adi Pramudya (21) warga Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.

"Salah satu pelaku kebetulan residivis di Sine, Ngawi, residivis atas nama Devio, kasus yang sama (pengeroyokan), baru keluar satu bulan," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Dalam kasus pengeroyokan di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Devio memiliki peran untuk melepas pakaian korban dan melakukan pemukulan pertama kali terhadap korban.

Diketahui, selain Devio, ada dua pelaku lainnya yang juga sudah ditangkap polisi.

Baca juga: 5 Fakta Seorang Guru Disebut Hamili Murid Silat di Wonogiri Jateng, Sudah Ada Klarifikasi ke Dinas

Kedua pelaku lainnya yakni Damas Jeri Setiawan (27) yang berperan memukul korban sebanyak 3 kali dengan kalung berbentuk jalu ayam dan Ryan Yoga Saputra (22) yang berperan memukul korban dengan tangan kosong sebanyak satu kali.

Diberitakan sebelumnya, aksi pengeroyokan tersebut menyebabkan seorang pemuda yakni Risky (18) warga Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono mengalami luka-luka.

Selain Risky, korban lainnya yakni Ivan (19) juga terluka terkena pukulan saat ingin menolong Risky.

Aksi pengeroyokan tersebut dipicu ketika rombongan pelaku yang saat itu sedang pawai sepeda motor melintas di depan warung HIK.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan 2 Mobil vs Motor Roda Tiga di Jalan Solo-Tawangmangu Jateng, Gegara Aksi Salip

Salah satu rombongan melihat korban yang berada di dalam warung hik memakai kaus komunitas perguruan silat.

Tak berpikir panjang, salah satu pelaku menarik korban untuk keluar dari warung hik dan korban langsung dipukuli rombongan tersebut.

Di mana atas kejadian tersebut, kedua korban mengalami luka mema di bagian kepala, mengalami lecet-lecet pada punggung, tangan, dan kaki. 

Usai mendapat penanganan medis, korban menjalani rawat jalan dan dapat beraktivitas seperti biasa. (*)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved