Sementara Golkar kini baru memiliki 7 kursi, dan perlu mencari tambahan 3 kursi untuk memenuhi syarat pendaftaran.
Tambahan 3 kursi ini bisa saja didapatkan dari Demokrat.
Partai berlambang mercy itu memiliki perolehan 3 suara DPRD Klaten di Pileg 2024.
Golkar - PSI pun harus meyakinkan Demokrat untuk merapat ke gerbong mereka.
Di luar itu, Golkar-PSI berpeluang kecil mendapat tambahan suara.
Pasalnya, mayoritas partai parlemen telah bergabung ke koalisi PDIP.
Koalisi PDIP
Sementara itu, sebanyak enam partai di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memutuskan bekerjasama dalam Pilkada serentak 2024, Minggu (26/7/2024).
Keenam partai ini merupakan pemilik kursi parlemen DPRD, yakni PDIP, Gerindra, PKS, PPP, PKB, dan PAN.
Seluruh partai ini telah melakukan penandatanganan MoU, terkait kerjasama.
Baca juga: Ikan Yang Dilepas Bupati Sri Mulyani Jadi Rebutan Ribuan Warga di Festival Memet Ikan Klaten Jateng
Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani mengatakan bila bakal calon bupati dari PDIP menunggu surat rekomendasi dari DPP.
"Tetap yang dulu fit and proper test kemarin ada 4 (bacabup). Tunggu DPD clear, nanti di DPP (pengumuman)," ujar Mulyani.
Sementara calon wakil bupati, diambil dari kader Gerindra, Benny Indra Ardhianto.
Benny merupakan kader muda dari Gerindra Kabupaten Klaten, juga putra dari Ketua DPC Gerindra Kabupaten Klaten Hariyanto.
Baca juga: Kronologi WNI asal Klaten Jateng Diduga Dibunuh Suami WNA di Jerman
Dikatakan Sri Mulyani bila nama cawabup yang disetujui, dan telah mendapat surat tugas dari Gerindra ialah Benny.
"Sejauh ini masih (Benny), semoga tidak ada tsunami di pusat gitu aja," kata Mulyani.
"Karena tadi, politik itu cair," tambahnya.
Sementara PKS, PKB, PPP, PAN, dan NasDem telah setuju mengusung calon dari PDIP-Gerindra.
(*)