Viral

Emak-emak Viral Diusir Ketua PP Sekaligus Lurah di Kebumen, Kini Minta Maaf dan Cabut Laporan Pingli

Penulis: Tribun Network
Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herni Setyowati mencabut laporan dugaan pungutan liar atau pungli di sekolah dasar negeri di Kebumen Jawa Tengah.

TRIBUNSOLO.COM, KEBUMEN - Viral di media sosial, warga bernama Herni Setiawati diduga diusir kepala desa yang merupakan anggota Pemuda Pancasila di Kebumen, Jawa Tengah.

Kini setelah rekaman video tersebut viral, Herni meminta maaf atas laporan dugaan pungutan liar (pungli) di SDN 1 Jatimulyo.

Diberitakan sebelumnya, dalam video beredar, lurah sekaligus Ketua Pemuda Pancasila di Desa Menganti, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, mengusir warganya.

Baca juga: Klarifkasi YouTuber Joe Kal soal Rumah Horor Jutawan Arab di Semarang Dibantah Pemilik: Tak Ada Izin

Tampak dalam video, pria yang disebut-sebut bernama Supono itu beradu mulut dengan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat bernama Sugiono.

Alasannya, Herni Setiawati melaporkan dugaan pungli yang terjadi di SDN 1 Jatimulyo.

Herni Setiawati kini justru membuat video permintaan maaf ke publik bersama suaminya, Sigit Samekto, setelah videonya jadi sorotan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jatimulyo tanggal 1 bulan 7 tahun 2024," ucap Herni.

"Saya Herni Setiawati dan suami saya, Sigit Samekto sekeluarga mohon maaf kepada kepala sekolah, guru, komite, beserta paguyuban wali murid SDN 1 Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, atas laporan saya yang dikuasakan Bapak Sugiono dari LSM tentang pungutan sekolah dan semua pernyataan di Tiktok."

"Yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan dan fiktif belaka. Saya mencabut kuasa saya kepada bapak Sugiono dan semua pernyataan saya di Tiktok. Permintaan maaf saya ini keluar dari hati yang paling dalam dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ucap Herni Setiawati.

Baca juga: Ramadhan Sananta Moncer di Piala Presiden 2024, Striker Persis Solo Berstatus Top Scorer

Sementara dalam video lain, Herni juga bertemu dengan jajaran SDN 1 Jatimulyo bersama Lurah Menganti sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Supono, dan anggotanya.

"Berdirinya saya di sini ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak kepala desa Jatimulyo dan Pemuda Pancasila bahwa telah membantu saya melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami, atas pemberian kuasa saya kepada LSM yang berbuntut pada laporan kepada pihak berwajib."

"Yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidak ada niatan sedikit pun untuk melaporkan pihak sekolah. Dan saya ucapkan terima kasih pak Pemuda Pancasila yang sudah membantu. Anak saya sekolah gratis dan adanya Pemuda Pancasila saya menjadi merasa terlindungi," tutur Herni.

Kata Polisi

Sebelumnya, Polres Kebumen menanggapi beredarnya video ketua ormas Pemuda Pancasila sekaligus lurah mengusir warga tersebut.

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, kejadian tersebut sedang tengah dalam penanganan.

Halaman
123

Berita Terkini