TRIBUNSOLO.COM - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi terkait peluang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada Jateng).
Diketahui sebelumnya, Kaesang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di Jawa Tengah.
Baca juga: Relawan Alap-Alap Jokowi Nyatakan Dukung Ahmad Luthfi-Kaesang di Pilkada Jateng 2024
Terkait hal ini Gibran menyerahkan keputusan ke adiknya untuk daerah pemilihan, pasalnya Kaesang juga sempat digadang untuk maju di Pilkada Jakarta namun dengan elektabilitas yang sangat rendah.
"Yang menilai warga ya. Kaesang melangkah ke mana, silakan," kata Gibran Rakabuming Raka pada Sabtu (27/7/2024) dilansir dari Kompas.com.
Wakil Presiden terpilih itu juga menyampaikan bahwa dirinnya hanya bisa memposisikan sebagai seorang kakak kandung.
"Kakak hanya mendoakan yang terbaik saja," jelasnya.
"Sekali lagi ini nanti yang milih warga, biar warga yang menentukan biar warga yang menilai," ujarnya.
Baca juga: Pesan Kaesang ke PSI Karanganyar, Minta Menangkan Calon Gubernur Pilihannya di Pilkada Jateng 2024
Elektabilitas di Jateng Tinggi
Di Jawa Tengah, elektabilitas Kaesang Pangarep disusul Kapolda Jateng Ahmad Luthfi berada pada posisi kedua.
Posisi di bawah Luthfi ditempati mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), dan artis Raffi Ahmad (7,8 persen).
Selanjutnya, Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen), mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo (6,7 persen), dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (5,6 persen).
Sementara itu sejumlah tokoh lain yang elektabilitasnya diperhitungkan menjelang Pilkada Jateng adalah Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jateng Gus Yusuf Chudlori (3,3 persen).
Lalu, Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto (3,3 persen), serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said (2,2 persen).
Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024.
Jumlah responden sebanyak 500 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(*)