Pilkada Solo 2024

Pilkada Solo Jateng : Gerindra Siap Lawan PDIP, PKS Incar Kursi Wakil, PDIP Tegaskan Kader Petarung

Penulis: Tribun Network
Editor: Adi Surya Samodra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase FOTO : Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno; Kader PKS, Sugeng Riyanto; Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengklaim koalisi besar Pilkada Solo 2024 saat ini telah solid.

Koalisi besar itu konon diisi 6 partai politik di Solo, yakni Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, dan PKB.

Mereka saat ini disebut telah sepakat mengusung KGPAA Mangkunagara X (MNX) atau Gusti Bhre sebagai bakal calon wali kota Pilkada Solo 2024.

"Soliditas sangat kuat," ungkap Ardianto pada 28 Juli 2024. 

Kesolidan 6 partai ini juga ditegaskan Ardianto bahwa koalisi besar siap melawan PDIP Solo.

PDIP Solo menjadi partai politik yang bisa mengusung Bacawali-Bacawawali sendiri.

"Jelas kita harus melawan PDIP, judulnya," pungkasnya.

Baca juga: Potret Gusti Bhre Bertemu Petinggi Partai Politik di Solo, Ngobrol Santai, Ada Sekar Tandjung

Namun demikian, koalisi besar tentu segera memutuskan siapa sosok pendamping Gusti Bhre sebagai bakal calon wakil wali kota di Pilkada Solo 2024.

Ardianto mengatakan para anggota koalisi besar telah diminta untuk mengusulkan sosok bakal calon wakil wali kota ke DPP masing-masing. 

"Kita sepakati siapapun wakilnya itu nanti semua harus setuju dan kompak. Tidak ada (kriteria tertentu dari Bhre untuk Wakil)," tambah Ardianto.

PKS saat ini tengah mengincar posisi bakal calon wakil wali kota Solo. 

Mereka telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Termasuk partai-partai yang konon telah masuk ke koalisi besar Pilkada Solo 2024.

Perwakilan PKS, Sugeng Riyanto mengatakan PKS belum ada kesepakatan bergabung dalam koalisi besar. 

Itu karena PKS ingin mengejar posisi bakal calon wakil wali kota Solo untuk kader partainya. 

"Nah sikap politik PKS nantinya akan kami godog di struktur berdasar hasil komunikasi yang kami lakukan selama ini," ucap Sugeng pada 28 Juli 2024.

"Dan sebagai kunci, DPP partai kami akan sangat merekomendasi ketika ada kandidat atau koalisi yang menjadikan kader PKS sebagai pasangan dalam hal ini AD 2," tambanya.

Baca juga: Gusti Bhre Bakal Putuskan Maju atau Tidak di Pilkada Solo Jateng, Minta Waktu Beberapa Pekan

Sejauh ini Sugeng juga menjelaskan belum ada kandidat maupun partai pengusung yang memberikan posisi Bacawawali kepada kader PKS.

"Sejauh ini belum definitif yang memberikan ruang itu kepada kader PKS. Dan kami akan terus bekerja untuk mengejar itu agar kemudian ada yang memberikan ruang untuk kader PKS berkiprah lebih maksimal di Kota Surakarta dalam posisi sebagai calon AD 2," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo telah meminta para kadernya untuk berjuang maksimal di Pilkada Solo 2024.

Apalagi, mereka berpeluang melawan koalisi besar dalam kontestasi lima tahunan. 

"DPC PDI-P Solo itu kader mohon maaf petarung, menang kalah urusan belakangan. Apa pun nanti hasilnya, yang penting kita perjuangkan dulu. Itu yang menjadi komitmen untuk Pilkada," tegas FX Rudy pada 27 Juli 2024

"Suka tidak suka, temen-temen gotong-royong tetap berjuang untuk kemenangan kembali. Pada hari ini pun sudah diperlihatkan untuk dibuat Ikrar pada Pilkada 2024," lanjutnya. 

FX Rudy menilai Pilkada kali ini bukan tugas berat meski ada wacana koalisi besar yang akan melawan PDI-P.

Mantan Walikota Solo mengaku menormalisasi tugas itu karena setiap Pemilihan Umum (Pemilu) tidak ada yang ringan. 

"Tugas berat atau ringan tergantung yang melihat dan mengamati. Kalau saya dari dulu sampai sekarang, mau ringan atau berat dijalani," ujarnya. 

"Yang penting tujuan kita meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan masyakat," lanjutnya.

(*)

Berita Terkini