2 Kekerasan Pesilat di Boyolali Jateng Terjadi Berdekatan, Kapolres Panggil Pimpinan Perguruan Silat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sejumlah oknum pendekar atau pesilat di Boyolali diketahui terlibat masalah kriminal dalam beberapa waktu belakangan.

Setelah menganiaya anak dibawah di Ngemplak hingga tewas, kini ada kasus pendekar menganiaya remaja hingga babak belur.

Ada lima pendekar yang terlibat pengeroyokan IAP (19) di Dukuh Kerten, Desa/Kecamatan Banyudono.

Aksi pengeroyokan itu pun kemudian viral di media sosial.

Video pembacaan surat pernyataan yang diikuti pengeroyokan itu beredar luas di Facebook.

Kasus kekerasan yang melibatkan pendekar ini pun menjadi perhatian Kapolres Boyolali.

Baca juga: Daftar 3 Kasus Hukum Yang Pernah Jerat HK, Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng

Baca juga: Kasus Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, 3 Orang Sudah Ditangkap, 2 Lainnya Masih Buron

AKBP Muhammad Yoga yang belum genap sebulan menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian Boyolali itu sudah dihadapkan 2 kasus kekerasan yang melibatkan pendekar.

Dua kejadian kekerasan terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan.

Tak ingin, kasus serupa terulang lagi, pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh pimpinan perguruan silat yang ada di Boyolali.

"Agar bisa memberikan bimbingan kepada para warga yang berada di bawahnya. sehingga kejadian serupa ini tidak terulang lagi," kata Kapolres.

Pihaknya akan melakukan pertemuan secara tertutup dengan pimpinan perguruan.

Dia ingin para pimpinan memberikan edukasi kepada anggotanya agar peristiwa ini tidak terulang lagi.

"Harapannya pimpinan memberikan bimbingan agar tidak terulang lagi," pungkasnya.