Sehari setelahnya sang anak yang kabur dari rumah itu baru ditemukan oleh warga.
Dia sedang berada di masjid di Dukuh Cikaran yang berjarak sekitar 6 kilometer dari rumahnya.
Saat ditemukan dia dalam keadaan murung.
“Kemudian diamankan oleh warga dan dibawa ke Polsek Dawe untuk dipertemukan dengan keluarga korban dan juga untuk untuk menenangkan hati korban yang sedang depresi."
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Kudus,” kata Munaji.
Baca juga: 3 Fakta Kasus Pria Loncat dari Lantai 3 Solo Paragon Mall : Tak Tewas, Jatuh Tepat di Kasur Pameran
3. Ngambek dengan Orang Tua
Lebih lanjut Munaji menjelaskan, kaburnya E dari rumah karena dia ngambek dengan orangtuanya.
E saat itu sedang hamil muda. Sedangkan suaminya sedang berada di Jakarta.
Sementara Camat Dawe Famny Dwi Arfana membenarkan kalau E sedang ada masalah dengan orangtuanya.
Kata Famny dari informasi yang dia himpun, E yang tengah hamil muda itu selalu mengurung diri di dalam kamar.
Nyaris tidak pernah keluar untuk berkomunikasi dan menjalin relasi sosial dengan tetangga.
Melihat sang anak terus di dalam kamar orangtuanya pun khawatir.
Dia menyarankan E untuk keluar rumah dan berkumpul dengan warga sekitar. Saran itu dituruti E.
Namun setelahnya kamar E dikunci oleh orangtuanya dari luar dan kuncinya disembunyikan agar E tidak bisa masuk kamar dan mengurung diri.
“Dari situ mungkin dia (E) merasa tersinggug dan terus keluar (rumah),” kata Famny.