Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Enam pelajar yang menjadi korban pohon tumbang saat upacara Hari Pramuka di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri disebut telah membaik.
Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan enam korban yang dibawa ke RSUD seluruhnya menjalani rawat inap.
"Ini tadi kita memantau perkembangan dari 6 korban kemarin, kondisi semakin membaik. Per siang tadi semuanya masih dirawat," jelasnya, Kamis (15/8/2024).
Menurut dia, dari enam korban itu, salah satunya mengalami patah lengan kanan bagian atas karena tertimpa pohon yang tumbang itu.
Saat ini, dokter dan tim medis masih terus memantau kondisi serta memotivasi anak tersebut karena ada rasa takut saat akan operasi.
Selain patah, korban lainnya mengalami cedera bahu maupun cedera kepala ringan yang mana muncul benjolan atau bengkak karena benturan.
Baca juga: Kata Polisi Wonogiri Jateng Soal Pohon Tumbang Timpa Pelajar: Sudah Kering, Ada Bekas Bakaran Sampah
Baca juga: KESAKSIAN Pelajar di Wonogiri Jateng Tertimpa Pohon Tumbang, Ada Bayangan Hitam, Terdengar Teriakan
"Cedera kepala ringan satu anak. Karena sudah ada gangguan pusing. Tapi ini membaik, kemarin sempat kejang," kata Adhi.
Ia memastikan seluruh korban yang dirawat di RSUD sudah tercover BPJS. Selain itu, kondisi korban juga sudah mulai membaik.
"Intinya semua mulai membaik. Semua masih dilakukan tindakan konservatif," katanya.
Diketahui, sebanyak 19 pelajar di Kecamatan Wuryantoro tertimpa pohon tumbang saat mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka Nasional, Rabu (14/8/2024) pagi.
Akibatnya 19 pelajar yang tertimpa reruntuhan pohon itu sebanyak 13 diantaranya mengalami luka ringan sementara 6 korban harus dilarikan ke rumah sakit.