Pilkada Wonogiri 2024

Sosok Imron Rizkyarno, Kader Muda Gerindra yang Diusung PDIP jadi Cawabup di Pilkada Wonogiri 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imron Rizkyarno, caleg terpilih Gerindra Wonogiri yang mengundurkan diri demi maju Pilkada Wonogiri 2024.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Wonogiri 2024 Jawa Tengah.

PDIP mengutus Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno untuk berduet sebagai calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Wonogiri 2024.

Pengumuman rekomendasi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (22/8/2024) siang.

Baca juga: Sosok Setyo Sukarno, Calon Bupati yang Diusung PDIP di Pilkada Wonogiri: dari Guru SMK jadi Politisi

Dia menampilkan nama-nama yang diusung PDIP di Pilkada 2024 dalam layar untuk disiarkan di kanal YouTube PDI Perjuangan.

Diketahui, Imron Rizkyarno merupakan kader Gerindra yang juga anggota DPRD Wonogiri periode 2019-2024 dan terpilih kembali pada Pemilu 2024.

Profil Imron Rizkyarno

Imron Rizkyarno adalah politikus muda yang menjabat Sekretaris DPC PDIP Wonogiri dan pernah menjadi Ketua DPRD Wonogiri.

Dia tak memiliki darah keturunan politik di keluarganya, ayahnya sendiri anggota TNI yang masih aktif di Koramil Girimarto, sementara ibunya mengurus rumah tangga.

Kepada TribunSolo.com, Imron menceritakan awal mula dirinya bisa terjun di partai politik hingga berhasil menduduki satu kursi di gedung dewan Wonogiri.

Baca juga: BREAKING NEWS : PDIP Usung Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno di Pilkada Wonogiri 2024 Jateng

"Dulu pas pendaftaran Caleg, paman saya sebenarnya yang disuruh maju. Lha paman nggak mau malah menyarankan saya. Juni 2018 dapat KTA Gerindra," kata dia, kepada TribunSolo.com, dua tahun silam.

Saat itu, Imron mengaku belum lulus dari kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Dia masih mengerjakan skripsi kala itu.

Selama sepuluh bulan jelang pemilu serentak di tahun 2019 lalu, Imron mulai berkampanye mengenalkan dirinya ke masyarakat bahwa akan maju menjadi calon anggota dewan.

Banyak perkataan bernada meremehkan yang diterimanya selama kampanye kala itu, pasalnya saat itu usianya baru masih 22 tahun dan belum lulus kuliah.

Baca juga: Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi

Halaman
12

Berita Terkini