TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah wilayah di Solo Raya mulai turun hujan beberapa waktu terakhir.
Saat ini disebut-sebut sedang fase pancaroba atau peralihan.
Diperkirakan hujan akan turun pada bulan Oktober atau paling cepat pada September akhir.
Baca juga: Kapan Mulai Musim Hujan di Solo Raya Tahun 2024? Cek Penjelasan BMKG
Tanda – tanda fase peralihan dari kemarau masuk ke musim penghujan adalah cuaca tidak stabil, sering terjadi hujan singkat namun intens, suhu udara cenderung panas dan lembab.
Setelah hujan singkat dengan intens maka hari – hari berikutnya sangat terbuka kemungkinan besar mulai hujan dengan durasi cukup lama.
Setelah hujan dengan durasi lama, kondisi jalan umumnya akan mengalami perubahan yang signifikan dan dapat membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor.
Berikut beberapa kondisi yang mungkin terjadi:
- Genangan Air
Hujan deras dalam waktu lama dapat menyebabkan genangan air di berbagai titik jalan, terutama di daerah yang rendah atau memiliki tidak memiliki drainase.
Genangan air ini dapat menyembunyikan lubang atau kerusakan jalan lain yang tak terlihat mata, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Astra Motor Yogyakarta Sukses Gelar PCX160 Fun Run, Dukung Gaya Hidup Sehat di Masyarakat
- Jalan Licin
Air hujan yang menggenang atau yang sudah meresap ke dalampori-pori aspal akan membuat permukaan jalan menjadi licin.
Ban menjadi rendah cengkramannya, dan membahayakan terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak
- Kerusakan Jalan
Hujan deras durasi panjang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan jalan, seperti retak, berlubang, atau longsor.
Kerusakan ini dapat membahayakan pengendara, terutama jika tidak terlihat dengan jelas dan merubah kondisi sebelumnya
- Sampah dan Lumpur
Debit air hujan terus menerus turun menyebabkan aliran air dapat membawa berbagai macam sampah dan lumpur dari lingkungan bahu jalan naik ke permukaan jalan.
Hal ini dapat membuat jalan menjadi lebih licin karena tanah, kotoran dan sampah