Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Belakangan beredar surat meminta dukungan yang dikirimkan oleh Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sragen nomor urut 1, yakni Suwardi kepada guru-guru yang ada di Kabupaten Sragen.
Kini, hal tersebut menjadi polemik di tengah gelaran Pilkada 2024.
Keberadaan surat meminta dukungan tersebut disoal oleh tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Sigit Pamungkas-Suroto.
Surat tersebut berisi
'Kpd Yth : Bapak, Ibu dan Saudaraku di Bumi Sukowati Sragen
Assalamu'alaikum warohmatullahi Wabarokatuh,
Bapak, Ibu dan Saudaraku, saya Suwardi Status Ketua PGRI Kab. Sragen, Ketua Koperasi Primer Dinas P dan K, Kab Sragen, Ketua Pusat Koperasi Kab. Sragen, Ketua Pramuka Kab. Sragen, dan purna tugas Kepala Dinas P dan K, Kab. Sragen. Alhamdulilah dapat bersilaturahmi dengan panjenengan walau hanya lewat secarik kertaasa ini, teriring do'a Bapak Ibu dan Saudaraku tetap sehat dalam lindungan-Nya, aamiin.
Bapak, Ibu, dan Suadaraku, pada kesempatan pertama ini, saya ngaturi kabar bahwa saya kaparingan kesempatan menjadi Calon Wakil Bupati Sragen mendampingi Mas Untung Wibowo Sukowati periode 2024-2029.
oleh karenanya dengan tulus saya dan istri :
Suwardi - Eri Darwati Suwardi
mohon do'a restu dan dukungan panjenengan sekeluarga agar dapat terpilih dan mengemban tugas kewajiban penuh amanah, turut serta membantu mewujudkan kehidupan saudara kita masyarakat Sragen yang Wareg, Waras, Wasis, rukun damai dalam keberagaman.
Demikian yang dapat kami haturkan, semoga kita dapat menjaga hubungan baik kita dalam ruang dan waktu yang terbatas ini, dengan bergandeng tangan dan semangat membara menyegerakan berbuat kebaikan pada kesempatan pertama serta tidak menundanya agar menjadi hamba hamba yang mulia penuh berkah, InsyaAllah, aamiin, aamiin, aamiin.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Kedungpit, 29 Agustus 2024
Salam hormat saya dan keluarga
(bertanda tangan)
Suwardi'
Selain dibubuhkan tanda tangan Suwardi, juga pada bagian bawah kanan dan kiri surat juga disertakan foto bergambar dirinya dan Bowo, serta juga terdapat logo partai pengusung dan tagline pasangan Bowo-Suwardi.
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Rus Utaryono mengatakan ia sudah mengumpulkan puluhan surat tersebut dalam waktu 3 hari pasca penetapan calon bupati dan calon wakil bupati Sragen.
Rus menuturkan bahwa ia tidak mencari surat-surat tersebut, namun ada beberapa pihak, terutama dari insan dunia pendidikan di Kabupaten Sragen yang memberikan kepadanya.
"Ini dikalangan ASN pada umumnya, secara khusus kami paling banyak dapatkan dari dunia pendidikan, dari guru PAUD sampai guru SMA, ada semua yang mengadukan, jadi mereka datang ke kamu, mengadukan, memberikan dengan sukarela," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (30/9/2024).
"Isinya, surat ini ditandatangani oleh Pak Suwardi calon wakil bupati, intinya untuk mendukung (paslon nomor urut 1) sana, kan ada fotonya," tambahnya.
Terpisah, Ketua Divisi Kampanye Kreatif Tim Pemenangan Sigit-Suroto, Eko Wijiyono mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan isi dari surat tersebut.
Baca juga: Muncul Spanduk Singgung Netralitas PNS, Mantan Bupati Sragen Dituntut Minta Maaf
Yang menjadi masalah adalah adanya kabar bahwa surat-surat tersebut dikirim oleh koordinator wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bukan oleh jasa pengiriman.
"Ini tidak ada stampel posnya, ini nggak ada bukti kalau itu lewat personal itu nggak ada, semuanya lewat kepala sekolah, diberikan ke kepala sekolah, diberikan lewat korwil, kemudian dinas pendidikan disuruh ambil saja," kata Eko.
"Kalau lewat pos, kami tidak mempermasalahkan, karena ini tidak lewat pos, jika ada stempel pos, tidak apa-apa kami terima, ada yang korwil takut, kemudian diberikan kepada kami, kepala sekolah yang takut, diberikan kepada kami," tambahnya.
Sementara saat ini, temuan tersebut belum dilaporkan ke Bawaslu maupun aparat penegak hukum.
Pihaknya memberi waktu selama 4 hari, agar pihak yang terlibat melakukan klarifikasi dan permohonan maaf.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo membenarkan adanya kiriman surat dari Suwardi kepada guru-guru yang ada di Kabupaten Sragen.
Namun, ia membantah bahwa yang membagikan surat tersebut ke sekolah-sekolah adalah Korwil Dinas Pendidikan.
Pasalnya, berdasarkan laporan dari kepala sekolah, surat tersebut dikirimkan dalam satu paket oleh jasa pengiriman Pos Aja!
Prihatomo juga menunjukkan map berwarna coklat berstempel Pos Aja! dengan bertuliskan pengirim Suwardi dari salah satu SMP Negeri di Sragen.
"Tidak lewat korwil, setahu saya lewat kurir, kalau pegawai dari instansi Dinas Pendidikan itu tidak, korwil tidak, dan pihak sekolah juga tidak," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/9/2024).
Menurutnya, posisi guru disini adalah pihak yang pasif, sifatnya hanya menerima surat dukungan tersebut yang diedarkan oleh peserta Pilkada 2024.