Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nama Pramono dikenal para peternak sapi perah di Boyolali.
Dia dikenal karena membeli susu peternak di Boyolali dengan harga tinggi.
Selain itu, dia juga memberikan kredit tanpa anggunan ke peternak.
Kini usahanya yakni UD Pramono akan tutup.
Sebab, dia tak bisa menutup pajak Rp670 juta.
Bahkan, para peternak yang ada di bawah naungan UD Pramono sempat menggeruduk kantor pajak di Boyolali.
Namun, tak mempan.
"Aku wes ra mampu (Aku sudah tidak sanggup)" kalimat pasrah yang diucapkan Pramono, Selasa (29/10/2024).
Usaha Pramono yang ada di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo akan ditutup karena masalah pajak.
Rekeningnya sudah diblokir pihak kantor pajak, karena masalah tunggakan pajak.
Uang sebesar Rp 670 juta di rekening salah satu bank milik BUMN itu pun tak bisa dicairkan.
Padahal, uang itu sebagian milik 1300 peternak sapi perah yang menjadi mitranya.
Iya, UD Pramono memiliki 1300 peternak yang tersebar di lereng Merapi.
1300 peternak ini tersebar di 5 kecamatan di Boyolali dan satu kecamatan di Klaten.