Berita Boyolali

3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keruhnya air sungai di Dukuh Malangsari, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Rabu (30/10/2024)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Warga di beberapa dukuh di Desa Tempursari, dan Canden, Kecamatan Sambi dibikin pusing. 

Air sungai yang biasa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari diduga tercemar limbah industri pengolahan sampah. 

Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com :

  1. Berubah Jadi Hitam dan Berbau

Iya, meski sudah ada sumur, tapi sebagian warga memang masih menggunakan air sungai. 

Baik untuk mandi maupun cuci baju. 

Namun, belakangan ini, air yang semula jernih mendadak berubah. 

Air menjadi keruh, hitam dan terkadang memunculkan bau. 

Warga pun menduga, kegiatan pengolahan sampah yang ada di hulu sungai membuang limbahnya langsung ke sungai. 

"Bapak saya yang dulu sering ke sungai, tapi sekarang sudah tidak lagi. Lha gimana, airnya tercemar," kata Ngadirin (58), salah satu warga Dukuh Malangsari, Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Rabu (30/10/2024). 

Dia pun lantas mengajak TribunSolo.com menuju sungai yang biasa digunakan masyarakat. 

Baca juga: 23 Kades di Boyolali yang Dilaporkan Tak Netral di Pilkada Disanksi, Dapat Pernyataan Tidak Puas

2. Dianggap Tak Layak Digunakan

Meski airnya sedikit, namun sebagian titik masih mengalir. 

Air di dalam sungai nampak keruh, bahkan cenderung hitam. 

Ikan yang biasa ada di setiap sungai pun tak nampak ke permukaan. 

Halaman
12

Berita Terkini