“Kalau capek ya capek banget soalnya belajar sambil bekerja, mengurus rumah, anak, suami. Tapi untung anak-anak dan suami bisa saling support,” kata dia.
Selain belajar, Ayya juga melakukan ihtiar batin.
Dia tak pernah melupakan zikir setelah salat 5 waktu.
Salat Dhuha pun tak pernah ditinggalkan.
Baca juga: Ratusan Pedagang di Boyolali Buang Susu Senilai Rp 400 Juta, Sebagian Buat Mandi di Tugu Susu Murni
Dia juga kerap salat tahajud tengah malam.
"Kalau tahajudnya kadang-kadang. Tapi kalau Dhuha terus. Kalau pas di Pabrik juga tetap bisa salat dhuha," ujar alumni SMA N 3 Boyolali ini.
Ayya pun kini mulai persiapan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) seperti kesamaptaan, psikotes, wawancara, CAT BKN, dan sebagainya.
Belajar dari pengalaman 7 tahun lalu Ayya yang gugur di tes kesamaptaan, dia pun kini mulai persiapan lebih maksimal.
Ayya pun mulai rajin melatih tubuhnya dengan lari, sit up, push up, dan sebagainya.
Ayya pun berharap bisa lolos tes CPNS 2024 ini.
(*)