Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sosok Tri Cahyaningsih, buruh pabrik asal Dukuh/Desa Penggung, Kecamatan Boyolali, Jawa Tengah ini meraih nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kemenkumham Jateng tertinggi.
Ibu dua putra itu meraih skor 476 dalam tes SKD yang digelar di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Hukuk dan HAM Jateng, akhir Oktober lalu.
Ayya bekerja sebagai buruh pabrik sejak 2018 dan sudah memiliki dua anak.
Baca juga: Tak Menyerah, Buruh Pabrik di Boyolali Peraih Skor Tertinggi SKD CPNS Ternyata Tak Sekali Ikut Tes
Anak pertamanya sudah kelas 4 SD sementara yang kecil masih 4,5 tahun.
Suaminya juga seorang buruh pabrik sepatu di Salatiga.
"Tak menyangka saja. Padahal targetnya hanya 450. Tapi malah dapat 476. Ya saya bersyukur," kata perempuan yang karib disapa Ayya ini, Sabtu (9/11/2024).
Skor itu menjadi modal besar baginya untuk meraih cita-cita sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Menjadi ASN memang sudah menjadi impiannya sejak 2017.
Baca juga: Ikhtiar Buruh Pabrik Asal Boyolali Raih Nilai SKD CPNS Kemenkumham Jateng Tertinggi, Salat Dhuha
Berbekal ijazah SMA, dia pun memberanikan diri mendaftar seleksi CPNS sebagai penjaga tahanan.
Hanya saja, usahanya saat itu belum berhasil.
Dia gugur dalam tes seleksi kesamaptaan.
Tahun berikutnya, dia yang mencoba daftar lagi, namun tak bisa mengikuti tes.
Ayya yang tak putus asa pun kembali ingin mendaftarkan sebagai CPNS.
Baca juga: Sudah Daftar CPNS 2024 Apakah Masih Bisa Daftar PPPK 2024? Simak Ini Ketentuannya
Namun, Tuhan berkehendak lain.
Dia justru mendapatkan amanat yang lebih besar.
Ayya yang hamil lalu melahirkan sang putra tak memungkinkan untuk mengikuti seleksi.
Padahal, tahun itu menjadi kesempatan terakhir bagi Ayya untuk mengabdikan diri pada negara.
"Kan enggak bisa ikut lagi. karena batas usia maksimal 28 tahun. Yaudah enggak bisa," katanya.
Baca juga: Seleksi Administrasi CPNS di Sukoharjo Jateng Selesai, Ada 4.907 Pelamar Memenuhi Syarat
Pengumuman pembukaan CPNS Kemenkumham Jateng, untuk formasi penjaga tahanan tahun 2024 membawa angin segar bagi Ayya.
Dalam penerimaan ini, usia maksimal 35 tahun.
Ayya yang berusia 31 pun kembali mendapatkan peluang lagi untuk mengejar impiannya.
Seakan tak ingin melewatkan kesempatan emas ini, Ayya pun kembali harus mengasah kemampuannya agar bisa lolos tes seleksi.
Baca juga: 6 Ribuan Pelamar Daftar CPNS Pemprov Jateng, Formasi Ini Paling Banyak Saingannya
Buruh pabrik tekstil di Ampel itu pun kembali belajar dari satu buku materi CPNS.
Selain itu, Ayya juga belajar dari soal-soal internet, YouTube dan mengikuti try out online.
Ayya pun belajar materi itu di sela-sela waktu senggangnya.
Tak mudah bagi memang bagi ibu dua anak untuk belajar disela kesibukannya sebagai ibu sekaligus buruh pabrik.
Umumnya pabrik tekstil pada umumnya, pabriknya memiliki tiga sift.
Baca juga: Identitas Mayat yang Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Sragen Jateng, Warga Sukodono
Shift 1, pukul 06.00-14.00 WIB, shift 2, Pukul 14.00-22.00 WIB, dan shift 3 pukul 22.00-06.00 WIB.
Beruntung, berkat dukungan suami dan keluarga, Ayya pun bisa memaksimalkan waktu senggangnya.
“Kalau capek ya capek banget soalnya belajar sambil bekerja, mengurus rumah, anak, suami. Tapi untung anak-anak dan suami bisa saling support,” kata dia.
Selain belajar, Ayya juga melakukan ihtiar batin.
Dia tak pernah melupakan zikir setelah salat 5 waktu.
Salat Dhuha pun tak pernah ditinggalkan.
Baca juga: Ratusan Pedagang di Boyolali Buang Susu Senilai Rp 400 Juta, Sebagian Buat Mandi di Tugu Susu Murni
Dia juga kerap salat tahajud tengah malam.
"Kalau tahajudnya kadang-kadang. Tapi kalau Dhuha terus. Kalau pas di Pabrik juga tetap bisa salat dhuha," ujar alumni SMA N 3 Boyolali ini.
Ayya pun kini mulai persiapan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) seperti kesamaptaan, psikotes, wawancara, CAT BKN, dan sebagainya.
Belajar dari pengalaman 7 tahun lalu Ayya yang gugur di tes kesamaptaan, dia pun kini mulai persiapan lebih maksimal.
Ayya pun mulai rajin melatih tubuhnya dengan lari, sit up, push up, dan sebagainya.
Ayya pun berharap bisa lolos tes CPNS 2024 ini.
(*)