Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sudah hampir dua pekan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Indonesia meminta Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Boyolali menyelesaikan masalah pajak UD Pramono.
Sebelumnya, Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan mengunjungi UD Pramono pada Selasa 19 November lalu.
Dalam kunjungan itu, Zulhas meminta Pj Gubernur Jateng dan Bupati Boyolali segera menyelesaikan masalah pajak UD Pramono.
Ketua Umum PAN itu bahkan memberikan waktu 2 pekan dalam menyelesaikan masalah ini.
Zulhas saat itu bilang ke Pj Gubernur dan Bupati Boyolali yang hadir saat itu agar segera menyelesaikan.
"Jadi ini kami bagi tugas. Pak Pramono ini kan rekeningnya masih di blokir, itulah sebabnya nggak bisa membeli (susu) hasil ternak. Tadi sudah janji Pak Gubernur dan Pak Bupati paling lambat dua minggu," kata Zulhas saat itu.
Baca juga: Alasan Peternak di Boyolali Lakukan Aksi Buang Susu Sapi dan Tidak Membagikan ke Masyarakat
Namun, hingga saat ini masalah pajak itu belum juga tuntas.
Uang sebesar Rp 671 Juta milik Pramono di Bank BUMN masih beku.
Terbaru, Pramono datang ke Jakarta.
Namun, bukannya menemukan secercah harapan, Pramono malah merasa permasalahan ini kian rumit.
"Pak Pram bilang malah tambah ruwet," kata Tawar, salah satu karyawan UD Pramono.
Dia menyebut, Pramono diundang Ombudsman RI di Jakarta, kemarin.
Namun hasilnya seperti apa, Tawar belum mengetahui secara lengkap.
"Pak Pram belum sempat cerita panjang. Cuma bilang ruwet," pungkasnya.