Perhatian Lebih PT KAI Terhadap Barang Bawaan Penumpang: Ramahnya Kondektur hingga Aplikasi e-Porter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase : Ilustrasi kondisi gerbong eksekutif kereta api jarak jauh dan tampilan layar aplikasi e-Porter. (kai.id)

"Perjalanan nyaman karena dingin dan sepi jadi bisa istirahat tidur, perjalanan juga cepat setengah 1 siang sudah sampai Stasiun Tugu" ujarnya.

Sesampainya di stasiun, mereka pun memutuskan untuk menggunakan jasa porter untuk membawa segala barang tersebut.

"Waktu itu cukup tertolong karena ada porter, langsung bawa semua koper ke lokasi dekat parkiran buat dijemput, saya kasih Rp 50 Ribu karena tidak tau tarif porter berapa" ujarnya.

Ia juga menyinggung sejumlah porter di Stasiun Yogyakarta yang ramah dan tidak berebut dalam mencari pengguna jasanya.

Terkait hal itu, PT KA Pariwisata (KAI Wisata) merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ternyata telah membuat aplikasi e-Porter, untuk memesan jasa porter tersebut di 14 stasiun termasuk Stasiun Yogyakarta.

Diketahui terkait harga pemakaian aplikasi e-Porter ini, pelanggan penumpang kereta api dikenakan tarif sebesar Rp 38 ribu setiap kali pemakaian porter untuk mengangkut barang dan harga ini sudah flat.

Menurut penumpang, penggunaan aplikasi ini dirasa cukup solutif karena sudah ada tarif pastinya dan para porter juga bisa langsung terkoneksi dengan penumpang yang membutuhkan jasanya.

"Lebih enak karena jadi jelas soal tarif, mungkin kalau mau kasih lebih bisa kasih tip kalau tidak ya gak masalah karena memang sudah ada tarifnya yang jelas." tutup Puji.

Meski jarang disorot, keberadaan Porter di Stasiun Yogyakarta juga merupakan bagian yang penting dan perlu diperhatikan karena perannya yang begitu bermanfaat bagi penumpang.

Terutama jika barang bawaan begitu banyak bisa membahayakan penumpang saat melewati jalur perlintasan kereta api di Stasiun.

(*)

Berita Terkini