Ia mengaku optimistis mampu menambal kerusakan jalan dengan dukungan kepala daerah dan mitra kerja di provinsi dan pemerintah pusat.
"Jika banyak yang mencari sumber pembiayaan, kita optimistis jalan bebas lubang," kata dia.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan status bencana hidrometeorologi diperpanjang sampai 2 Januari 2025.
Ia menyebut longsor, banjir, angin puting beliung masih mengancam wilayah Karanganyar seiring hujan turun lebih lebat di penghujung tahun.
"Kami standby di mako dengan kekuatan 1.500 personel yang tersebar di 88 organisasi relawan, ada 56 desa tangguh bencana telah terbentuk, semoga semuanya ready dengan potensi bencana yang ada" kata Hendro.
(*)