Selain Jokowi, dalang Ki Anom Suroto hingga Bupati Boyolali pernah menyantap makanan tersebut.
Rahasia kelezatan cingur dan koyor Mbok Semi terletak dari bumbu dan cara masaknya.
Cingur dan oyor dimasak dengan menggunakan tungku kayu bakar.
Kemudian untuk menghasilkan cingur dan Koyor yang lembut nan embuk, proses perebusan berlangsung selama 7-8 jam dengan api dari kayu bakar hingga kaldu cingur sapi keluar dan menambah gurih serta pulen.
Soal bumbunya, hanya rempah-rempah seperti ketumbar, jahe, laos, salam dan gula Jawa tanpa menggunakan kecap.
”Pakainya gula Jawa, gak pakai kecap. Lalu direbus pakai tungku kayu sampai empuk. Jadi nggak pakai panci presto, karena ibu ndak boleh dan rasanya beda," kata dia.
"Jadi semua diolah pakai kayu bakar. Bumbunya juga cemplung (tak perlu di gongso dengan minyak goreng)," jelasnya.
Kelezatan hakiki di warung Mbok Semi ini cukup dinikmati dengan harga Rp 20 ribu.
Warung makan ini mulai pagi hingga sore.
4. Sambal Belut Ala Pawon Mbah Poespo, Rasakan Pedasnya Sembari Lihat Waduk Cengklik
Pawon Mbah Poespo lokasinya tak jauh dari waduk Cengklik, tepatnya di sebelah selatan waduk Cengklik.
Karena ada di gang kampung, di jalan Waduk Cengklik juga telah dipasang papan penunjuk arah.
Saat memasuki dapur Mbah Poespo ini, Tribunners akan disambut dengan bangunan Joglo khas Jawa yang luas membentang dari Utara hingga selatan.
Di bagian ujung juga ada tempat khusus untuk spot foto yang Instragramable.
Meja-meja dan kursi dari papan kayu tebal kian menambah artistik rumah makan ini.
Selain di meja dan kursi, ada juga lesehanan
Olahan Belut, Ikan Wader dan Nila menjadi menu andalan di Pawon Mbah Poespo ini.
Seperti menu Sambel Welut Geprek.
Sambel Belut Goreng, Wader Goreng, Nila Bakar, Asam Manis, Sambal Matah, Saus Tiram dan lain sebagainya.
Yang tak suka dengan menu di atas tak perlu khawatir.
Masih ada puluhan menu lainnya yang bikin ngiler.
Misalnya, Nasi Pecel hingga Ayam Goreng.
Semua menu itu dibandrol mulai dari harga Rp 15 ribu sampai Rp 22 ribu.
Yogawati pengelola Pawon Mbah Poespo mengaku kedai ini baru buka pada bulan Maret lalu.
Adapun menu andalannya yaitu Wader, Belut dan Ikan Nila.
"Karena kita kan di pinggir waduk ya. Jadi ingin mengangkat kuliner yang identik dengan sumber daya yang ada di waduk. Yaitu Wader dan Ikan Nila," jelasnya.
Meski baru buka, dia mengaku saat weekend atau hari libur, kedai yang buka mulai pukul 07.30-20.00 WIB itu tak pernah sepi pengunjung.
Selain menjadi andalan untuk pertemuan-pertemuan, Pawon Mbah Poespo ini juga menjadi jujugan para pesepeda.
"Kita kan baru buka ya. Jadi kalau hari biasa pengunjung ya silih berganti satu dua gitu," pungkasnya.
5. Kedai Kebon Rawon dengan Menu Unik nan Lezat Rawon Bakar, Harga Seporsi Rp 30 Ribu
Salah satu menu makanan yang ada di salah satu kedai di Boyolali ini cukup unik.
Bagaimana tidak, jika biasanya menu Rawon, daging sapinya itu diiris-iris lalu disiram dengan kuah hitam, namun di Kedai Kebon Rawon
Boyolali ini, menggunakan dagingnya iga yang dibakar.
Nama menu ini adalah Rawon Bakar.
Rawon bakar ini pun menjadi andalan di kedai Kebon Rawon yang ada di jalan Pandanaran Boyolali.
Dinamai Rawon Bakar karena daging yang digunakan adalah daging iga sapi yang dibakar.
Sebelumnya disajikan ke pembeli, daging iga itu yang telah diungkep itu kemudian dibakar denga api sedang.
Selama proses pembakaran ini, daging kemudian dilumuri dengan bumbu kecap berulang kali hingga matang sempurna.
Daging kemudian diangkat lalu dimasukka kedalam mangkuk yang selanjutnya disiram dengan kuah rawon yang panas.
Rasa kuah hitam yang super gurih dengan dipadu dengan gurih manisnya daging iga menjadikan perpaduan rasa yang sempurna.
Tak salah jika para pelanggan yang ketagihan lalu kembali intim menikmati cita rasa kuliner khas Surabaya ini.
“Rawon bakar itu perbedaan dengan rawon biasanya isiannya daging , disini itu isiannya adalah iga yang dibakar kemudian dikasih kuah rawon yang enak sekali. Baru kali ini kita nemuin rawon ini dan ternyata bikin nagih," kata Jayasari, salah seorang pembeli.
Ririn, pemilik kedai ini mengaku sengaja menggabungkan cita rasa rawon yang resepnya diambil langsung dari Surabaya dengan Iga bakar yang sangat terkenal dari Boyolali.
"Iga Bakar asli Boyolali memiliki Cita rasa pedas dan manis, jadi kalau dipadukan dengan kuah Rawon asin dan gurih akan ketemu kelezatannya yang pas," ujarnya.
Untuk seporsi Rawon bakar plus nasinya ini dibandrol dengan harga Rp 30 ribu.
Selain Rawon bakar, di kedai ini juga menyajikan berbagai varian rawon lainnya seperti rawon babat dan rawon iso.
Bagi yang tak suka dengan olahan daging sapi, Kedai Kebon Rawon juga menyajikan menu olahan daging ayam.
"Kedai Kebon Rawon ini buka mulai pukul 08.00-21.00 WIB," pungkasnya.
(*)