Dengan asumsi tersebut, masyarakat bisa mendapatkan diskon maksimal senilai Rp 67.230. Sementara batas pembeliannya Rp 134.460.
2. Tarif 900 VA
Diskon 50 persen diberlakukan untuk setiap pembelian token dalam 1 bulan dengan jumlah maksimal pembelian adalah sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan token sejumlah 648 kWh.
Tarif listrik subsidi keperluan rumah tangga kecil dengan daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) pada Desember 2024 per kWh reguler dan prabayar adalah Rp 1.352.
Dengan asumsi harga listrik Desember 2024 per kwH senilai Rp 1.352 untuk daya 900 VA RTM, berarti total maksimal yang bisa dibeli 648 kwh x Rp Rp 1.352 = Rp 876.096.
Lalu, berarti diskon maksimal yang bisa diperoleh jadi 50 persen x Rp 876.096 = Rp 438.048.
3. Tarif 1.300 VA
Diskon 50 persen diberlakukan untuk setiap pembelian token dalam 1 bulan dengan jumlah maksimal pembelian adalah sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan token sejumlah 936 kWh.
Tarif listrik non subsidi untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 1.300 VA, pada Desember 2024 per kWh reguler dan prabayar adalah Rp 1.444,70.
Dengan asumsi harga listrik Desember 2024 per kwH senilai Rp 1.444,70, berarti total maksimal yang bisa dibeli 936 kwh x Rp 1.444,70 = Rp 1,35 juta.
Lalu, berarti diskon maksimal yang bisa diperoleh jadi 50 persen x Rp 1,35 juta = Rp 676.119,6.
4. Tarif 2.200 VA
Diskon 50 persen diberlakukan untuk setiap pembelian token dalam 1 bulan dengan jumlah maksimal pembelian adalah sebesar 720 Jam Nyala atau setara dengan token sejumlah 1.584 kWh.
Tarif listrik non subsidi untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 2.200 VA, pada Desember 2024 per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70.
Dengan asumsi harga listrik Desember 2024 per kwH senilai Rp 1.444,70, berarti total maksimal yang bisa dibeli 1.584 kwh x Rp 1.444,70 = Rp 2,28 juta.
Lalu, berarti diskon maksimal yang bisa diperoleh jadi 50 persen x Rp 2,28 juta = Rp 1,14 juta
Demikian adalah rincian batas maksimal diskon listrik 50 persen berdasarkan golongan daya.