Makan Bergizi Gratis di Sragen

Respon Orang Tua di Sragen Soal Program Makan Bergizi Gratis, Berharap Anak Diberi Menu Sayur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Hidangan makan siang bergizi dan gratis di SMPN 2 Colomadu, Kabupaten Karanganyar di hari kedua, Selasa (7/1/2025).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Program makan bergizi gratis akan segera diberlakukan di Kabupaten Sragen.

Pelaksanaannya belum dijalankan pekan ini, lantaran masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat.

Baca juga: Suara Hati Pengelola Kantin Sekolah Jelang Program Makan Bergizi Gratis Sragen: Berharap Dilibatkan

Meski belum dijalankan, beberapa orang tua di Sragen menyambut positif program makan bergizi gratis.

"Kalau ini belum berjalan, harapannya setiap hari dikasih makan bergizi gratis, alhamdulillah, berarti bagus," kata salah satu orang tua, Leta saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (8/1/2025).

"Cuma nanti, dengar-dengar tidak setiap hari, katanya cuma satu bulan sekali, harapannya kalau bisa dikasih setiap hari," sambungnya.

Ya, program makan bergizi gratis ini belum disosialisasikan secara masif di Kabupaten Sragen.

Menurutnya, dengan adanya program makan bergizi gratis ini, ia tidak perlu lagi membawakan bekal anak-anaknya.

"Anak saya empat masih sekolah semua, enaknya tidak perlu membekali anak lagi, karena sudah ada makan gratis itu, kalau mengurangi uang saku tidak, karena anak tidak akan mau uang sakunya dikurangi," jelasnya.

"Harapannya nanti menunya ada daging, yang penting sayur, soalnya anak tidak doyan makan sayur, kalau ada sayur kan, otomatis nanti dimakan," tambahnya.

Baca juga: Pensiunan Guru SD di Sragen Kaget Dapat Hadiah Mobil Listrik dari Bank Jateng, Nabung Puluhan Tahun

Orang tua yang lain, Maryadi sependapat dengan Leta soal program makan bergizi gratis.

"Pendapatnya sama, bisa mengurangi bekal dari rumah, terbantu soal gizi anak," ujarnya.

Ia pun berharap, agar anak sekolah diberi banyak sayur.

"Ia berharap juga diberi sayur, karena kebanyakan tidak suka sayur," pungkasnya.

(*)

Berita Terkini