Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wonogiri baru saja dimulai pada Senin (17/2/2025).
Ternyata ada alasan MBG di Wonogiri tidak dimulai serentak sesuai jadwal 6 Januari 2025.
Dandim 0728 Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono, menjelaskan alasan mengapa program MBG baru dimulai di Wonogiri adalah karena kelengkapan perlengkapan.
"Itu permasalahannya dari perlengkapan dan sebagainya. Kesiapan tentunya perlu waktu juga," jelasnya.
Perlengkapan itu diantaranya adalah ompreng atau tempat makan.
Menurut Dandim, ada spesifikasi khusus untuk ompreng sehingga membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya.
Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana lain juga memerlukan waktu.
Misalnya kendaraan untuk distribusi makanan hingga air bersih untuk dapur sehat.
"Kemarin (di dapur sehat SPPG Baturetno) sempat terkendala. Awalnya kita bor, kita cek lab banyak bakterinya, kan tidak bisa kita laksanakan. Akhirnya kita proses ulang untuk mencari air bersih," kata Dandim.
Baca juga: Progam MBG Dimulai di Wonogiri, Sasar Ribuan Anak Sekolah di Kecamatan Baturetno
Adapun per hari ini, baru satu dapur sehat milik Badan Gizi Nasional (BGN) di Kecamatan Baturetno yang beroperasi.
Dapur itu mengcover 3.087 ribu anak di 22 sekolah di Kecamatan Baturetno.
Dandim menyebut bahwa di Wonogiri program MBG akan menyasar kurang lebih 165 ribu anak sekolah.
Artinya, total kebutuhan dapur sehat di Wonogiri sebanyak 55 titik.
Lalu kapan program MBG akan terlaksana merata di Wonogiri? Dandim menjelaskan, perlu proses agar seluruh anak sekolah di Wonogiri mendapatkan program itu.
"Perlu proses ya, yang jelas nanti di akhir tahun ini percepatan. Di awal 2026 diharapkan semuanya, bertahap," ujarnya.
(*)