TOPIK
Makan Bergizi Gratis di Wonogiri
-
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan adanya indikasi pelanggaran SOP dalam proses penyajian dan distribusi makanan MBG.
-
SPPG Wonogiri membantah soal keracunan pada ratusan siswa. Namun, mereka membenarkan kalau ada gejala diare.
-
Karena BGN berada di bawah pemerintah pusat, belum ada perwakilan atau instansi resmi yang beroperasi di tingkat daerah.
-
MBG di Wonogiri kembali berjalan setelah ada kasus dugaan keracunan. Para siswa yang mendapat MBG itu juga terlihat menyantap seperti biasa.
-
Pemkab Wonogiri melakukan pengawasan ketat pada SPPG, ini menyusul kasus dugaan keracunan akibat MBG.
-
Hasil laboratorium menu MBG yang diduga membuat ratusan siswa di Wonogiri keracunan keluar. Diketahui ada bakteri E.coli dan Salmonella.
-
Polisi hingga kini masih menunggu hasil laboratorium. Mereka tidak mau mengambil kesimpulan berdasar isu yang beredar.
-
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonokarto menghentikan sementara distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama sepekan.
-
Para siswa SMAN 2 Wonogiri yang diduga keracunan setelah menyantap MBG disebut sudah membaik.
-
Dinas Kesehatan sudah turun tangan mengecek sampel makanan kasus dugaan keracunan karena MBG.
-
Ia menegaskan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dalam menu hari itu dalam kondisi baik
-
SPPG yang menyediakan MBG untuk siswa di Wonogiri buka suara. Mereka menduga penyebab keracunan dari Saus.
-
Dugaan keracunan MBG juga dialami siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Wonogiri. Ada puluhan siswa yang merasakan gejala ini.
-
Hingga Jumat siang, pihak sekolah mencatat sebanyak 110 siswa tidak masuk karena sakit dengan gejala serupa.
-
Sejumlah siswa dari sekolah lain yang menerima MBG dari penyedia yang sama juga mengalami gejala serupa.
-
Seorang siswa SMA Negeri 2 Wonogiri harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami diare dan muntah
-
Dugaan keracunan massal ini membuat ratusan siswa tidak masuk sekolah dan beberapa lainnya terpaksa pulang lebih awal.
-
Ratusan pelajar di Wonogiri diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
-
Setiap SPPG membutuhkan sekitar 50 orang tenaga kerja, mulai dari Kasatpel, ahli gizi, akuntan, koki, hingga petugas pengantar makanan.
-
SPPG di Wonogiri diklaim bisa memberikan pekerjaan. Satu SPPG membutuhkan sekitar 50 karyawan.
-
Kecamatan Karangtengah Wonogiri belum memiliki SPPG. MBG di wilayah tersebut dicover SPPG kecamatan terdekat.
-
Wonogiri kini tengah mengebut pembangunan SPPG. Ini agar pelayanan ke semua penerima manfaat bisa lebih baik.
-
Satu lagi dapur untuk program makan bergizi gratis (MBG) di Wonogiri yang dilaunching, Senin (21/4/2025). Dapur itu melayani siswa.
-
MBG di Wonogiri masih terus berjalan, kini ada SPPG di Wuryorejo yang akan melayani ribuan siswa.
-
MBG di Wonogiri dipastikan tetap berjalan. Ini di tengah adanya kabar ada program MBG yang berhenti.
-
Diketahui, hingga saat ini baru ada satu dapur sehat milik BGN di Baturetno yang beroperasi. Dapur itu melayani 3.087 siswa di 22 sekolah.
-
Program makan bergizi gratis (MBG) di Wonogiri akan dihentikan sementara atau libur selama awal bulan Ramadan.
-
Dandim menyebut bahwa di Wonogiri program MBG akan menyasar kurang lebih 165 ribu anak sekolah
-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya dimulai di Wonogiri, Senin (17/2/2025).
-
Hingga saat ini, program makan bergizi gratis belum terlaksana di Kabupaten Wonogiri, yang berada di wilayah Solo Raya