Kasus UD Pramono Boyolali

Masalah Pajak UD Pramono di Boyolali Masih 'Gelap', Mesin Cooling yang Dijanjikan Tak Kunjung Datang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS PAJAK UD PRAMONO. Pramono, pemilik UD Pramono saat ditemui TribunSolo.com, beberapa waktu lalu. Masalah pajak ini ternyata masih belum selesai hingga Senin (24/2/2025). Uang Rp 670 juta milik UD Pramono yang berada di bank masih dibekukan dan tak bisa cair.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Satu lagi tinggalan mantan bupati Boyolali Said Hidayat dan mantan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana sebagai pekerjaan rumah.

Upaya Nana Sudjana yang saat itu menjabat sebagai Pj Gubernur untuk menyelesaikan masalah pajak UD Pramono di Boyolali belum membuahkan hasil.

Uang Rp 670 juta milik UD Pramono yang di bank masih beku.

Sebagai informasi, masalah yang terjadi di UD Pramono mencuat setelah para peternak mendatangi kantor pajak.

Itu sebagai buntut pembekuan rekening usaha dagang susu yang bermitra dengan 1.300 peternak sapi perah di lereng Merapi.

Pemblokiran itu sebagai buntut ketetapan pajak yang belum dibayar UD Pramono. 

KASUS PAJAK UD PRAMONO DI BOYOLALI. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat menemui UD Pramono, Selasa (19/11/2024). Dalam momen itu hadir juga Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Permasalahan itu pun menjadi perhatian penting.

Menteri, pejabat, dan  Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendatangi UD Pramono pada November 2024.

Kala itu Nama bilang, akan menyelesaikan permasalahan pemblokiran pajak milik UD Pramono ini sesegera mungkin. 

Bahkan Nana berujar akan menyelesaikannya dalam waktu 2 pekan.

"Kami tadi diberi waktu dua minggu. Dengan Pak Bupati Boyolali, kami akan menyelesaikan sesegera mungkin," kata Nana saat itu.

Namun hingga saat ini, masalah itu belum menemukan titik terang.

"Terkait dengan UD Pramono yang kemarin sudah kita dampingi. Bahkan sampai ke Jakarta bertemu langsung dengan ombudsman, dan perwakilan Dirjen Pajak di Jakarta," kata Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Jumat (21/2/2025).

Hanya saja, hingga terjadinya pertemuan di Jakarta itu belum ada titik temu.

Baca juga: Mediasi UD Pramono Deadlock, Sekda Boyolali Minta Pemerintah Pertimbangkan Program Minum Susu Gratis

"Penyelesaian bukan lagi diranahnya kita. Tetapi solusi yang akan kita tunggu dari pemerintah pusat," tambahnya. 

Karyawan UD Pramono, Tawar membenarkan jika uang Rp 670 juta di rekening bank belum bisa dicairkan.

"Belum ada kabar lagi itu. Katanya dulu 2 minggu. Tapi sampai sekarang masih sama (belum selesai). Bahkan mesin cooling yang dijanjikan Menteri Pangan Zulkifli Hasan itu juga belum turun," tambahnya.

Zulhas saat itu memang menjanjikan mesin cooling. 

Mesin itu untuk menambah tampungan susu yang dikumpulkan dari peternak binaannya.

(*)

Berita Terkini