TRIBUNSOLO.COM - Dalam tausyiahnya, Ustaz Abdul Somad pernah menjelaskan amalan dzikir dan doa agar segera sembuh dari sakit.

"Amalkan 10 bacaan ini di awal hari (habis subuh) dan awal malam (habis/ba'da Maghrib). Baca setiap awal hari dan awal malam, bacakan ke air, airnya diminum," jelas UAS dalam tausyiah yang dibagikan di media sosial.

Baca juga: Apakah Bicara Kotor dan Mengumpat Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Ada 10 Bacaan amalan doa minta kesembuhan:

Pertama, baca Surat Al Fatihan (1x)
Kedua baca Surat Al Ikhlas (3x)
Ketiga baca Surat Al Falaq (1x)
Keempat baca Surat An Nas (1x)
Kelima, baca Awal Surat Al Baqarah Ayat 1-5 (1x) "Baca hingga ayat yang ujungnya muflihun
Keenam baca ayat Kursi (1x)
Ketujuh ( baca Surat Al Baqarah ayat 285-286) (1x) "Ini ayat Lillahi mafissamawaatiwama fil ard"
Ke delapan baca kalimat tahlil (lailaha illallah)
Ke sembilan baca kalimat sholawat
ke sepuluh berdoa minta kesembuhan kepada Allah.

Berikut doa minta kesembuhan:

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.

Allahumma afini fi badani allahumma afini fi sam'i allahumma afini fi bashari Allahumma inni a'udzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qabri. La ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah, sehatkanlah tubuhku. Ya Allah, sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah, sehatkanlah pandangan mataku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tiada tuhan selain Engkau."

Disebutkan dalama hadis riwayat Imam Thabrani dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dia berkata;

سَمِعْتُ أَبِي يَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي ، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي ، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ” غُدْوَةً وَعَشَيَّةً  قَالَ : يَا بُنَيَّ ، إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِ ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ

“Saya mendengar bapakku berdoa dengan doa ini; “Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta,” setiap pagi dan petang. Kemudian dia berkata, wahai anakku, saya mendengar Rasulullah saw. berdoa dengan doa ini dan saya senang untuk mengikuti kebiasannya.”

(*)