Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Karanganyar tetap berjalan selama bulan ramadhan.
Jenis makanan kini berganti makanan kering dalam program MBG di bulan suci Ramadhan.
Saat pembagiannya di SDN 4 Bejen, Kamis (6/3/2025) siswa paket MBG yang isinya susu, kurma, roti dan telur rebus dalam bingkisan.
Tiada lagi nasi maupun sayur berkuah.
Bagi siswa kelas 4,5 dan 6 menerima tambahan buah jeruk. Pembagiannya diampu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karanganyar yang mendistribusi ke 3.255 peserta didik di sembilan sekolah mulai PAUD sampai SMK.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karanganyar, Nadia Safira Lutfi mengatakan indeks makan yang diberikan untuk PAUD sampai kelas 3 SD senilai Rp 8.000 per anak, lalu kelas 4 SD sampai SMA/SMK indeks makan Rp 10.000 per anak.
"Selama Ramadan, distribusi MBG diberikan untuk PAUD sampai SD mulai pukul 08.00 WIB, sedangkan SMP, SMA dan SMK didistribusikan sekitar pukul 10.00 WIB," kata Nadia, Kamis (6/3/2025).
Nadia menjelaskan bahwa komposisi menu diberikan setiap jenjang sekolah berb da-beda.
Perbedaan jumlah atau volume tersebut karena disesuaikan dengan kebutuhan gizi para pelajar.
" Ya memang dalam menu yang di dapat tidak sama, karena Indeks dalam komposisi menu MBG yang mereka terima," ungkap dia.
Baca juga: Program MBG di Boyolali Kota Belum Bisa Terealisasi, Bangunan SPPG Sudah Jadi, Tunggu Alat Dapur
Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana hadir dalam kesempatan membagikan MBG ramadhan ke sejumlah peserta didik yang masuk perdana setelah libur awal puasa.
"Karena siswa puasa, maka yang dibagikan makanan yang dibungkus dan bisa dibawa pulang untuk buka puasa. Ada susu, telur rebus, kurma dan roti, yang tidak basi meski dimakan saat berbuka," tutur Adhe.
Makanan yang dibagikan, menurutnya, sudah melalui kontrol dari ahli gizi yang ada di SPPG.
"Artinya, makanan yang diberikan tetap mencukupi asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak," kata Adhe.