TRIBUNSOLO.COM - Salah satu jajanan terkenal di Solo yang punya banyak penggemar, adalah kue leker.
Leker adalah kue lipat yang didalamnya ada isian berupa pisang dan gula cokelat.
Rasanya gurih dan manis cocok untuk jadi camilan di pagi, siang, sore atau pun malam hari.
Di Solo, banyak penjual kue leker yang bisa ditemukan.
Satu di antaranya adalah Kue Leker Gajahan Pak Fathoni yang terletak di Jalan Padmonegoro, Gajahan, Surakarta.
Kue leker Gajahan ini kerap jadi jujugan para wisatawan untuk membeli camilan.
Lalu, pernahkah kamu bertanya-tanya sebenarnya kue leker ini berasa dari mana?
Konon, kue leker ini sudah ada di Solo sejak jaman Belanda.
Kenapa diberi nama leker?
Orang Belanda yang tinggal di Solo sangat menyukai jajanan yang awalnya belum punya nama ini.
Leker awalnya berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak.
Setiap orang Belanda memakan jajanan ini pasti diakhiri dengan kata Lekker.
Nah dari situlah tercipta jajanan bernama leker.
Kapan terakhir kali kamu membeli jajanan leker?
(*)