Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru silat di Kecamatan Purwantoro yakni S (56) belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak.
Diketahui total ada 7 anak perempuan di bawah umur yang merupakan anak didik guru silat itu yang menjadi korban perbuatan cabul.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Kurnia Listyarini mengatakan pihaknya telah turun tangan melakukan pendampingan terhadap korban.
Pihaknya tak menutup kemungkinan adanya korban lain selain 7 korban yang sudah melapor. Sebab siswa dalam perguruan itu cukup banyak.
"Untuk yang lainnya (korban) perlu pendalaman lebih lanjut. Kalau memang harus mencari keterangan siswa yang lainnya itu perlu mengumpulkan para anak didik, baik yang perempuan dan laki-laki," kata Kurnia.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan sebab ditakutnya dalam perguruan itu ada murid laki-laki dan melihat apa yang dilakukan gurunya itu.
Baca juga: Ditangkap di Ponorogo,Guru Silat yang Cabuli 7 Muridnya di Wonogiri Ternyata Tak Kabur, Ini Faktanya
"Takutnya nanti melebar, yang murid laki-laki mengetahui hal tersebut, mungkin mereka mencontoh. Dugaan-dugaan sementara kalau mau melebarkan ke anak-anak lain perlu ditanyai satu-satu dan itu cukup banyak," imbuhnya.
Saat ini, Kurnia menyebut pihaknya fokus melakukan pendampingan kepada 7 korban yang telah melapor. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat.
Baca juga: Kasus Guru Silat di Wonogiri Cabuli 7 Muridnya, Ikatan Pencak Silat Indonesia Kecam Pelaku!
"Jadi kita fokus menyelesaikan yang 7 ini nanti sambil koordinasi untuk bisa menindaklanjuti ke anak didik lain," paparnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan hingga saat ini korban yang melapor masih 7 orang.
"Belum ada yang melapor lagi. Kami imbau yang merasa menjadi korban segera melapor," katanya.
(*)