Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Misteri kematian tragis TDA (20), pemuda asal Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, mulai menemui titik terang setelah pihak keluarga angkat bicara.
TDA ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka parah di leher, Kamis (15/5/2025) dini hari, di selatan Alfamart Gedangan, Kecamatan Grogol.
Menurut pengakuan salah satu anggota keluarga korban, Yoko (50) yang merupakan paman TDA, korban sempat pulang ke rumah sekitar pukul 03.30 WIB, setelah sebelumnya tidak pulang sejak malam.
“Semalam TDA memang nggak pulang, katanya main ke tempat temannya. Tapi tadi sekitar jam setengah empat subuh sempat pulang. Nggak lama kemudian dijemput tiga orang temannya naik dua motor,” ujar Yoko kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Namun hanya berselang sekitar 30 menit sejak dijemput, keluarga dikejutkan dengan kabar TDA sudah berada di Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dalam kondisi kritis.
“Kami tahunya sudah di rumah sakit. Katanya luka bacok di leher. Itu yang paling parah,” ucap Yoko.
Yoko juga menyebut pihak keluarga tidak mengenali ketiga orang yang menjemput korban.
Ia menegaskan, TDA bukan bagian dari kelompok perguruan bela diri atau organisasi serupa.
Baca juga: Kondisi 2 Pemuda Ditemukan Bersimbah Darah di Sukoharjo, Ada Bekas Bacokan Leher Hingga Jari Putus
“Temannya memang banyak, tapi tiga orang yang jemput itu kami nggak kenal. Korban juga bukan anak perguruan,” tambahnya.
Yang membuat hati keluarga semakin hancur, TDA bahkan sempat berpamitan saat keluar rumah.
Namun, ayah korban mengetahui TDA keluar dan sempat mengejar, tetapi tidak berhasil.
“Keluar rumah nggak pamit. Bapaknya sempat ngejar, tapi anaknya keburu pergi,” pungkas Yoko.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas ketiga orang yang menjemput korban serta motif di balik dugaan penganiayaan yang menewaskan TDA.
(*)