Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kisah pilu dialami 4 bocah asal Kabupaten Semarang dan Batang.
Bukannya pendidikan yang didapatkan, mereka justru harus menelan pil pahit.
SAW (14), IAR (11), MAF (11) dan VMR (6) justru disiksa SP (65) warga Dukuh/Desa Mojo RT 13 RW 05, Kecamatan Andong.
Padahal, menurut Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muhksin anak-anak itu diambil dari orang tuanya untuk diasuh.
MAF (11) dan adiknya VMR (6) anak yatim asal Kabupaten Batang sengaja dibawa ke Mojo untuk dididik di Pondoknya.
Sementara, SAW (14) dan IAR (11) yang merupakan kakak beradik dari Kabupaten Semarang sengaja diambil dari orang tuanya yang kerja di Kalimantan.
"Diminta untuk mondok di tempatnya," kata Muhksin.
Layaknya orang tua lain yang memondokkan anaknya, orang tua SAW dan IAR juga setiap bulan mengirimkan beras untuk makan.
Namun, mereka tidak dikasih makan layak.
Mereka kerap diberikan makan yang tak layak, seperti singkong yang sudah agak basi.
Selain itu, keempat bocah itu juga tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Mereka tidak disekolahkan di sekolah formal.
Baca juga: Terduga Pelaku yang Eksploitasi 4 Bocah di Andong Boyolali Dikenal Tertutup dan Berwatak Keras
Setiap hari, mereka hanya diminta mengurusi 9 ekor kambing peliharaannya.
Kades menambahkan, pelaku mengasuh anak-anak ini dengan kedok yayasan.
Hanya saja, SP tak bisa menunjukkan legalitas yayasan.
(*)