Dugaan Eksploitasi Bocah di Boyolali
Terduga Pelaku yang Eksploitasi 4 Bocah di Andong Boyolali Dikenal Tertutup dan Berwatak Keras
SP (65), warga Dukuh/Desa Mojo, Kecamatan Andong, telah diamankan polisi karena dugaan eksploitasi dan kekerasan terhadap empat anak.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – SP (65), warga Dukuh/Desa Mojo, Kecamatan Andong, telah diamankan polisi karena dugaan eksploitasi dan kekerasan terhadap empat anak.
Selain harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, dia juga diperbincangkan karena kepribadian yang mencolok di mata warga.
Sejumlah warga pun mendatangi rumah pelaku, untuk sekedar melihat dan memperbincangkan SP.
Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Mukhsin mengungkapkan, SP dikenal sebagai pribadi tertutup.

SP disebut enggan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“SP itu jarang bergaul dengan warga. Orangnya tertutup dan terkesan keras,” kata Muhksin kepada wartawan, Senin (13/7/2025).
Bahkan, sikap keras SP sudah lama menjadi buah bibir warga.
Baca juga: Miris! 4 Bocah Dirantai di Andong Boyolali, Sebulan Terakhir Hanya Diberi Makan Singkong Rebus
Menurut Bagus, ada tetangga yang berniat baik membantu SP mengangkat jemuran pakaian saat hujan turun.
Bukannya berterima kasih, SP justru menanggapinya secara tidak menyenangkan.
“Pernah warga nolongin angkat jemuran karena kehujanan. Tapi SP malah tidak senang. Baju itu malah dicuci ulang oleh dia,” tutur Muhksin.
Lebih jauh, Bagus juga menyoroti pola pikir SP yang dianggap tidak sejalan dengan masyarakat sekitar
Baca juga: Kronologi Terkuaknya Dugaan Eksploitasi 4 Bocah di Boyolali, Salah Satu Tertangkap Curi Kotak Amal
Dia menyebut SP menganut keyakinan berbeda yang kerap dijadikan alat untuk memengaruhi orang lain.
“Kepercayaannya itu beda dari warga lainnya. Mindset-nya dia itu mendoktrin seseorang untuk ikut dalam aliran yang keras,” ujar Muhksin.
Pihaknya pun berharap agar SP dihukum karena perbuatannya yang telah tega memperlakukan anak.
"Anak dirantai. Seperti binatang saja, " pungkasnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Eksploitasi 4 Bocah di Boyolali, Sudah Sebulan Tidur di Luar Tanpa Alas dan Selimut
Sebelumnya, SP dilaporkan ke polisi karena diduga mengurung, menyiksa, dan mengeksploitasi empat anak di rumahnya.
Keempat korban berasal dari Kabupaten Semarang dan Batang, yang disebut-sebut dikirim ke SP untuk mendapatkan "pendidikan agama".
Namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka diduga dianiaya secara fisik dan psikis, bahkan ada yang dirantai.
(*)
Awal Mula Keberadaan Penitipan Anak Boyolali Versi Penasihat Hukum Tersangka, Bantah Ada Kekerasan |
![]() |
---|
Kasus Eksploitasi Anak di Boyolali, Pentingnya Pengawasan Lembaga Pendidikan Nonformal Disorot |
![]() |
---|
Proses Hukum Berlanjut, 4 Bocah Dirantai di Boyolali Dapat Pendampingan, Ditempatkan di Pesantren |
![]() |
---|
4 Bocah Korban Eksploitasi di Boyolali Ternyata Penghafal Al-Qur'an, Ada yang Sudah Hafal 13 Juz |
![]() |
---|
Tak Lagi di Rumah Singgah, Ini Alasan 4 Anak Korban Eksploitasi di Boyolali Dipindah ke Pondok! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.