Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pedagang pasar Karanggede mohon bersabar.
Pasar yang ludes terbakar pada awan November 2024 lalu tak jadi dibangun tahun ini.
Hal itu terungkap saat rapat badan anggaran (Banggar) bersamaan Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Boyolali, Rabu (16/7/2025).
Sebagai informasi, pasar Karanggede di pusat ekonomi Boyolali Utara itu ludes terbakar pada Minggu 3 November 2024 malam.
Kebakaran itu telah menghanguskan sedikitnya 135 los dan 29 kios pasar.
Kebakaran yang terjadi jelang Pilkada 2024 itu menjadi momentum bagi dua calon kepala daerah kala itu untuk mengobrol janji untuk segera membangun kembali pasar.
Pemkab Boyolali rencananya akan membangun pasar tahun ini.
Anggaran untuk pembangunan pasar pun telah disiapkan hingga Rp 40 miliar.
"Ya kami dari fraksi PDI-P menyesalkan hal seperti itu. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Ketua Fraksi PDIP, Suyadi.
Dalam menyusun APBD 2025, Pemkab dan DPRD Boyolali pun sepakat mengalokasikan anggaran pembangunan pasar.
"Waktu itu (penganggaran) dari TAPD sudah menyepakati akan dilaksanakan (dibangun). Tapi tadi rapat kebijakan umum anggaran perubahan anggaran itu (pembangunan pasar) ditunda," kata Suyadi.
Pihaknya pun mempertanyakan konsistensi Pemkab Boyolali dalam melaksanakan anggaran yang telah disepakati.
Sebab, dengan ditundanya pembangunan pasar ini jelas menimbulkan efek domino.
Anggaran yang sedianya bisa dibelanjakan untuk menggerakkan ekonomi jadi tertunda.