Kongres Nasional PSI di Solo

PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK PAKAI JAKET. Jokowi di Kongres PSI di Solo Sabtu (19/7/2025). Dia tidak memakai jaket pemberian dari kader PSI.

TRIBUNSOLO.COM - PDIP buka suara soal wacana Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina PSI. 

Ini muncul dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima. 

Aria Bima yang juga kader dari PDIP mengatakan, menghormati apa yang dilakukan PSI. 

Ini terkait juga wacana Jokowi menjadi ketua Dewan Pembina. 

Namun, menurut dia, hal ini akan menjadi kebalikan dari partai terbuka yang sudah digaungkan. 

Baca juga: Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDIP Beri Sindiran Keras : Anaknya Sendiri jadi Ketua Umum

"Kita ingin bagaimana kualitas demokrasi ini harus ditumpang oleh demokrasi lewat partai politik, maka saya mengapresiasi Kongres PSI sebagai partai yang dikatakan lebih progresif bagaimana partai itu partai yang super-terbuka," ujar Bima di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

 "Kalau partainya itu super terbuka terus Pak Jokowi Ketua Dewan Pembina terus Mas Kaesang Ketua Umum kan nanti lebih tidak go public." 

"Katanya terbuka? itu nanti kesannya jadi tidak terbuka, kesannya kok terus menjadi partai domestik lagi," ungkapnya.

Namun, dia tetap memberikan kewenangan di tangan PSI. 

Sebab, dirinya adalah orang di luar partai. 

"Tapi itu hak PSI," tutur Bima.

Hubungan 20 Tahun Bersama PDIP

Pernyataan Jokowi yang mendukung PSI di Kongres PSI di Solo, Sabtu (19/7/2025) menyorot perhatian. 

Seperti diketahui, Jokowi awal terjun di dunia politik bersama PDIP. 

Jokowi bergabung dengan PDIP sejak 2004. 

Halaman
123

Berita Terkini