Info Sukoharjo
Pemkab Sukoharjo Gelar Bimtek DTSEN, Bupati Etik Pastikan Data Akurat Jadi Penyusunan Kebijakan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Suparmin, menjelaskan DTSEN merupakan pengganti sistem lama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui Aplikasi SIKS-NG di Gedung Menara Wijaya, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan diikuti sebanyak 298 peserta dari berbagai unsur, mulai pejabat daerah hingga petugas lapangan.
Peserta bimtek terdiri dari Bupati Sukoharjo, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial se-Kabupaten Sukoharjo, operator pemutakhiran data desa/kelurahan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Selain itu, Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial RI, yakni Suyono selaku Pengelola Data Senior, serta Kepala BPS Kabupaten Sukoharjo, Nurul Choiriyati.
Baca juga: Bupati Etik Tutup Puncak Acara HUT ke-151 Desa Pojok Sukoharjo, Berharap Sarung Goyor Dikenal Luas!
Pelaksanaan DTSEN sendiri mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin serta Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN.
Bupati Etik mengatakan pentingnya kualitas data sebagai dasar pembangunan daerah.
“Data yang akurat dan terkini merupakan fondasi utama dalam penyusunan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan pengambilan keputusan yang tepat,” ujar Etik.

Bupati berharap melalui pelatihan ini seluruh peserta mampu memahami dan menguasai Aplikasi SIKS-NG secara optimal sehingga penyaluran bantuan sosial dapat berlangsung lebih tepat sasaran dan transparan.
“Mari kita tingkatkan komitmen dalam mendukung program ini demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan sosial di Kabupaten Sukoharjo,” tandasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Suparmin, menjelaskan DTSEN merupakan pengganti sistem lama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga: Bupati Etik Tutup Puncak Acara HUT ke-151 Desa Pojok Sukoharjo, Berharap Sarung Goyor Dikenal Luas!
Sistem ini dikembangkan agar lebih akurat, mutakhir, inklusif, dan dapat digunakan lintas sektor.
“DTSEN adalah basis data terpadu yang berisi informasi sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia. Berbeda dengan DTKS yang hanya fokus pada rumah tangga miskin, DTSEN memiliki karakteristik universal mencakup seluruh warga negara,” jelasnya.
Ia menambahkan, data DTSEN bersifat komprehensif, terintegrasi, dan diperbarui setiap bulan sehingga lebih relevan dengan dinamika sosial ekonomi masyarakat.
(*)
Kabupaten Sukoharjo
Etik Suryani
Gedung Menara Wijaya
Nurul Choiriyati
Eko Sapto Purnomo
Suparmin
Bimtek DTSEN
Bupati Etik Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan & Toleransi Lewat Forum Kerukunan Umat Beragama Solo Raya |
![]() |
---|
Jurus Bupati Etik Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sukoharjo, Permak Rumah Warga Lewat Bantuan RTLH |
![]() |
---|
Antisipasi Bencana Alam di Sukoharjo, Bupati Etik Suryani Bentuk Desa Tangguh Bencana |
![]() |
---|
Pemkab & KONI Sukoharjo Gelar Diskusi Interaktif, Bahas Implementasi Perda Penyelenggaraan Olahraga |
![]() |
---|
Temui 30 Tokoh Umat Muslim Se-Sukoharjo, Bupati Etik Buka Pintu Audensi Terkait Generasi Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.