Makan Bergizi Gratis di Wonogiri
Penyebab Ratusan Siswa di Wonogiri Diduga Keracunan MBG, Ditemukan Bakteri E. coli dan Salmonella
Hasil laboratorium menu MBG yang diduga membuat ratusan siswa di Wonogiri keracunan keluar. Diketahui ada bakteri E.coli dan Salmonella.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Hasil uji laboratorium menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga membuat ratusan siswa di Wonogiri mengalami gejala mengarah keracunan telah keluar.
Sekda Wonogiri, FX Pranata, mengatakan berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, ada temua bakteri e.coli dan salmonella.
"Ada beberapa sampel yang memang setelah dilakukan pengecekan lab positif e.coli dan salmonella," kata dia, Selasa (16/9/2025).
Ia menyebut sampel makanan yang dicek oleh Dinkes adalah menu yang disajikan pada Kamis (11/9/2025) diantaranya nasi, telur, saus, tempe, sayur dan buah.
"Sementara ditemukan e.coli dan salmonella," imbuhnya.
Meski demikian, Pranata belum memaparkan secara rinci di sampel makanan apa dua jenis bakteri itu ditemukan.
Menurutnya Dinkes Wonogiri akan melakukan penelusuran mendalam, mulai dari bahan, proses packing hingga distribusi menu MBG itu.
"Ini nanti akan dilakukan penelusuran apakah bahannya yang mengandung, atau prosesnya atau distribusinya. Ini dilakukan pendalaman oleh Dinkes. Dengan begitu nanti bisa diantisipasi," paparnya.
Kondisi Siswa Membaik
Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri yang sempat izin tidak masuk usai mengalami dugaan keracunan dikabarkan sudah mulai membaik.
SMAN 2 Wonogiri ini berjarak 30,3 km dari Kota Solo.
Ratusan siswa yang beralamat di Jalan Nakula V, Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri ini diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (11/9/2025) siang lalu.
Mereka mengalami diare, mual hingga muntah pada Kamis malam.
Keesokan harinya, ratusan siswa itu tidak masuk sekolah.
Bahkan ada satu siswa yang harus dirawat di rumah sakit.
"Anak-anak kami saya tracing tadi masih ada delapan yang belum masuk," kata Plt Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri, Widodo, Senin (15/9/2025).
Meski begitu ia memastikan kondisi kedelapan siswa yang hari ini belum masuk sudah baik.
Baca juga: Kala 500 Santri Pondok Pesantren Ngruki Sukoharjo Nikmati Makan Bergizi Gratis Usai Upacara HUT RI
Kedelapan siswa itu sedang dalam masa pemulihan.
"Secara umum relatif sudah aman, yang kemarin di rumah sakit juga sudah pulang," jelasnya.
Di bagian lain Widodo menyebut selama sepekan kedepan, MBG di sekolahnya diliburkan.
Pihaknya sebagai salah satu penerima MBG dari SPPG Wonokarto sudah mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
Menurutnya berdasarkan surat yang masuk, pemberian MBG itu libur selama sepekan mulai hari ini Senin (15/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025).
"Informasi dari surat masuk mulai hari ini, Senin sampai Jumat rest dalam rangka bersih-bersih lingkungan," jelas dia.
Pihaknya saat ini juga masih menunggu informasi lanjutan apakah libur pemberian MBG itu akan diperpanjang atau akan dimulai kembali pekan depan.
"Kemudian nanti seperti apa setelah itu kita menunggu," pungkas dia.
Diduga dari Saus
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonokarto yang menyediakan makan bergizi gratis (MBG) di SMAN 2 Wonogiri dan MIN Wonogiri buka suara soal kabar dugaan keracunan.
Kasatpel SPPG Wonokarto, Tomi Setyo Budi menjelaskan menu MBG pada Kamis (11/9/2025) lalu adalah telur barbeque, sayur sawi dan tempe serta buah kelengkeng.
Berdasarkan laporan yang diterimanya dari petugas dapur, ada penambahan tepung maizena pada saus barbeque untuk menu yang disajikan khususnya pada telur.
"Itu membuat saus barbeque. Tim dapur merasa kok masih encer, akhirnya ditambah tepung maizena biar agak kental," jelas Tomi.
Diduga tambahan tepung maizena untuk membuat saus barbeque itu belum matang sempurna meskipun sudah terlihat matang.
Pihaknya juga sudah menjenguk siswa yang mengalami diare maupun mual dan muntah.
Berdasarkan pengakuan siswa, mereka merasakan saus tidak enak.
Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Wonogiri: Tak Hanya Siswa SMAN 2, Guru dan Murid MIN Juga Alami Diare
"Siswanya bilang sausnya sangat asam, ada yang bilang pahit," terangnya.
Sementara itu, ia memastikan seluruh bahan yang digunakan untuk menu MBG di hari itu aman.
Bahan-bahan menurutnya masih bagus dan jauh dari kadaluwarsa.
"Kalau telur dan bahan-bahan lain clear, aman. Kita tentu tidak ingin ada kejadian seperti ini," imbuh Tomi.
Ia mengamini ada sejumlah siswa dari dua sekolah yang mengalami diare usai menyantap menu MBG, yakni SMA Negeri 2 Wonogiri dan MIN Wonogiri.
Adapun total SPPG Wonokarto melayani 16 sekolah mulai dari tingkat PAUD/TK hingga SMA/SMK dengan total 3.200 porsi dalam sehari.
Saat ini, pihaknya masih menyimpan sampel makanan menu MBG pada hari Kamis (11/9/2025).
Sampel itu juga disiapkan untuk pemeriksaan.
"Sudah (ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan), kita jelaskan kronologinya," paparnya. (*)
Keracunan MBG di Wonogiri Diduga Akibat Saus, Polisi Tunggu Hasil Uji Lab |
![]() |
---|
Usai Kejadian Dugaan Keracunan Ratusan Siswa, SPPG Wonokarto Wonogiri Libur Suplai MBG Sepekan |
![]() |
---|
Kondisi Ratusan Siswa Diduga Keracunan Usai Santap MBG Wonogiri, Kini Mulai Membaik |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Wonogiri Diduga Keracunan Setelah Santap MBG, Sampel Makanan dan Air Diperiksa |
![]() |
---|
Kronologi Dugaan Keracunan MBG di Wonogiri Versi SPPG : Berawal Saus Encer, Matang Kurang Sempurna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.