Pelajar Sragen Tewas Usai Latihan Silat
Sosok Riko, Pelajar SMK Sragen yang Tewas Usai Latihan Silat: Kakak yang Sayang Adik
Sosok Pelajar SMK yang tewas setelah latihan silat dikenal penyayang adiknya. Ada momen haru yang diceritakan ayahnya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pelajar SMK kelas X, Riko, yang meninggal setelah latihan silat di Sragen dikenal penyayang.
Apalagi dengan adik perempuannya.
Ini diungkapkan ayah korban, Jumadi.
Jumadi mengatakan, semasa hidup, Riko adalah sosok yang penyayang, apalagi dengan adiknya.
Dia mengingat ketika Riko mendapat makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya.
Kala itu, ada susu dalam MBG tersebut, Riko tidak meminum susu itu.
Dia malah membawa pulang susu itu untuk adiknya.
"Adiknya kelas 2 SMP, dia sangat sayang kepada adiknya,” pungkas Jumadi pada TribunSolo.com, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Jumadi menceritakan kronologi kematian Riko.
Baca juga: Kesaksian Ayah Pelajar Sragen yang Meninggal Usai Latihan Silat, Sang Anak Sempat Pamit Jam 8 Malam
Saat itu, Riko sempat berpamitan kepada Jumadi untuk latihan silat.
Jumadi menceritakan bahwa anak pertamanya itu berpamitan sekitar pukul 20.00 WIB.
“Jam 20.00 WIB pamit dari rumah, mau latihan,” ujar Jumadi kepada TribunSolo.com, Selasa (7/10/2025).
Jumadi mengizinkan putranya mengikuti latihan karena sudah terbiasa dan lokasi latihan cukup dekat dari rumah.
“Tempat latihannya dekat, di kampung, di kebun kosong, latihannya dua minggu dua kali,” jelas Jumadi.
Jumadi mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi saat latihan berlangsung.
Saat itu, ia sedang menghadiri pertemuan rutin RT di kampungnya.
Korban kemudian diketahui meninggal dunia di rumah sakit.
Meski diliputi duka, Jumadi menyatakan telah ikhlas atas kepergian putranya.
Riko meninggal dunia di rumah sakit setelah mengikuti latihan silat pada Senin (6/10/2025) malam.
Hingga Selasa (7/10/2025) pagi, jenazah Riko masih berada di Kamar Jenazah RSU Islam Yakssi Gemolong.
Terlihat sejumlah personel kepolisian, termasuk Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Ardi Kurniawan, berada di sekitar lokasi.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kapolsek Kalijambe, Iptu Joko Margo Utomo, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian pelajar tersebut.
"Kronologinya masih dalam pendalaman, nanti saja ya, sekarang masih penyelidikan. Dilaporkan semalam jam 00.30 WIB, langsung kita tindak lanjuti," ujar Iptu Joko.
"Latihan silat, pesertanya ada 4 peserta. (Ada indikasi kejanggalan) nanti saja, baru tahap penyelidikan," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.