Warga dan Pesilat Bentrok di Sukoharjo
Kondisi Terkini Anggota Pagar Nusa Korban Bentrok di Desa Toriyo Sukoharjo: Masih Belum Bisa Melihat
Meski anggota Pagar Nusa yang terluka sudah menjalani operasi dan jahitan di bagian matanya, namun hasilnya belum seperti yang diharapkan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Pihak Pagar Nusa berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut tuntas penyebab bentrokan serta menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Kami ingin masalah ini diselesaikan secara hukum, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Kami juga fokus mendampingi korban agar mendapatkan penanganan medis terbaik,” kata Anwari.
Sementara, pernyataan lain disampaikan oleh Tiyo Adi Saputro (30), salah satu warga Desa Toriyo.
Tiyo yang menyaksikan kejadian mengungkap kericuhan berawal dari suara bising motor pada Minggu (28/9/2025) sore.
Baca juga: Pagar Nusa Sukoharjo Bantah Aksi Konvoi Picu Bentrok di Desa Toriyo: Ada Provokasi Oknum Tak Dikenal
“Sekitar pukul 5 sore kalau tidak salah. Itu di jalan mulai berisik dengan geber-geber sepeda motor. Mungkin warga sini merasa terganggu dan mencoba menegur tapi responnya diserang,” ujar Tiyo, kepada TribunSolo.
Bentrok pun pecah. Suasana desa yang lokasinya berjarak 15,3 km dari Kota Solo itu mendadak berubah jadi tegang.
(*)
Korban Bentrok Pagar Nusa vs Warga Toriyo Sukoharjo Harus Jalani Operasi Mata Lagi, Tak Bisa Melihat |
![]() |
---|
Anggota Pagar Nusa Jadi Korban Bentrokan di Desa Toriyo Sukoharjo, Pengurus Bakal Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Bentrok di Desa Toriyo, Anggota Pagar Nusa Sukoharjo Kena Lemparan Batu Hingga Harus Jalani Operasi |
![]() |
---|
Pagar Nusa Sukoharjo Bantah Aksi Konvoi Picu Bentrok di Desa Toriyo: Ada Provokasi Oknum Tak Dikenal |
![]() |
---|
3 Fakta Bentrok Warga dan Pesilat Pecah di Bendosari Sukoharjo, Bermula Aksi Bleyer-bleyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.