Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Protes Orang Tua di Karanganyar Usai Anak Keracunan MBG : Lebih Baik Uangnya Buat Keperluan Sekolah

Orang tua siswa SMPN 1 Colomadu menyesalkan peristiwa tersebut terjadi di tengah program yang digadang-gadang untuk meningkatkan gizi siswa.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
DUGAAN KERACUNAN - Ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Belasan siswa SMP di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar diduga mengalami keracunan usai santap menu MBG, Senin (13/10/2025). Hal itu memicu protes dari orang tua siswa SMPN 1 Colomadu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Colomadu meluapkan kekhawatirannya usai insiden dugaan keracunan yang menimpa anak-anak mereka setelah menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Mereka menyesalkan peristiwa tersebut terjadi di tengah program yang digadang-gadang untuk meningkatkan gizi siswa.

Salah satunya diungkapkan Ana (47), ibu dari NAP, siswi kelas 8 SMPN 1 Colomadu.

Menurutnya, program MBG seharusnya membawa manfaat, bukan malah menimbulkan ketakutan bagi para orang tua.

PUSKESMAS COLOMADU - Suasana Puskesmas Colomadu 1, pasca didatangi belasan siswa SMPN 1 Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). Belasan siswa  SMPN 1 Colomadu itu diduga mengalami gejala keracunan pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1.
PUSKESMAS COLOMADU - Suasana Puskesmas Colomadu 1, pasca didatangi belasan siswa SMPN 1 Colomadu, Karanganyar, Senin (13/10/2025). Belasan siswa SMPN 1 Colomadu itu diduga mengalami gejala keracunan pasca mengonsumsi MBG yang disajikan yaitu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong. Pihak sekolah kemudian melarikannya ke Puskesmas Colomadu 1. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

“Kalau MBG agak di hati-hati dan lebih baik uangnya untuk keperluan sekolah ketimbang MBG,” tegas Ana, kepada TribunSolo.com, Senin (13/10/2025).

Ana tak bisa menyembunyikan rasa panik begitu mendengar kabar anaknya dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 karena diduga mengalami gejala keracunan usai makan MBG.

“Setelah dapat kabar itu, saya dan suami langsung ke sini,” tutur Ana.

Kabar itu diterimanya sekitar pukul 15.30 WIB lewat pesan dari pihak sekolah, yang mengabarkan beberapa siswa mengalami mual dan pusing setelah menyantap menu MBG.

Baca juga: Detik-detik 16 Siswa di Colomadu Karanganyar Diduga Keracunan MBG, Dibawa ke UKS & Diberi Air Kelapa

Ana dan suaminya, Andi (46), langsung bergegas menuju puskesmas tanpa pikir panjang.

“Anak saya katanya mengeluh pusing dan mual setelah makan, terus dibawa ke sini,” ungkapnya.

Sesampainya di puskesmas, Ana baru bisa sedikit tenang setelah melihat anaknya mendapat penanganan medis dan berangsur pulih.

“Alhamdulillah, kondisi anak saya udah membaik setelah diberikan obat dan dibolehkan pulang,” ucapnya dengan lega.

Sebelumnya, salah satu siswi yang dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 sempat memberikan kesaksiannya.

Siswi berinisial NZ itu mengaku sudah mencium bau tak sedap dari menu nasi ayam katsu dengan kentang dan kacang polong yang disajikan sebelum makan siang berlangsung.

Baca juga: Kepanikan di Colomadu Karanganyar! Orang Tua Berlarian ke Puskesmas Pasca Anak Diduga Keracunan MBG

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved