Sekolah Rakyat di Sukoharjo

1.000 Siswa Bakal Tempati Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, dari Jenjang SD Hingga SMA

Sekolah megah yang dibangun di atas lahan seluas 5,1 hektare di Bendosari itu ditargetkan mulai beroperasi Juli 2026.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
TINJAU LOKASI SEKOLAH RAKYAT - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau lahan seluas 5,1 hektar di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025). Di lahan ini nantinya akan dibangun sekolah rakyat permanen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA akan segera menempati Sekolah Rakyat Permanen pertama di Sukoharjo.

Sekolah megah yang dibangun di atas lahan seluas 5,1 hektare di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari itu ditargetkan mulai beroperasi Juli 2026, bersamaan dengan tahun ajaran baru.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memastikan proses pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat.

SEKOLAH RAKYAT - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau lahan seluas 5,1 hektar di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025). Lahan ini nantinya akan dibangun sekolah rakyat permanen.
SEKOLAH RAKYAT - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau lahan seluas 5,1 hektar di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Sabtu (25/10/2025). Lahan ini nantinya akan dibangun sekolah rakyat permanen. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

“Mudah-mudahan tidak akan lama lagi di Sukoharjo ini akan segera dibangun sekolah permanennya, mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa,” ujar Agus Jabo saat meninjau lokasi, Sabtu (25/10/2025).

Sekolah ini nantinya menjadi rumah baru bagi siswa dari sekolah rakyat rintisan yang selama ini masih menempati bangunan sementara.

“Mudah-mudahan bulan Juli 2026 sekolah ini sudah bisa beroperasi. Sejumlah siswa sekolah rakyat rintisan akan dipindahkan ke sekolah rakyat permanen ini pada tahun ajaran baru mendatang,” jelas Agus.

Tak hanya bangunan megah, fasilitas yang disiapkan pun tak kalah mewah.

Baca juga: Satu Sekolah Rakyat Permanen Butuh Dana Capai Rp300 Miliar, Berapa Biaya yang Dibangun di Sukoharjo?

Setiap siswa akan mendapat delapan stel seragam dan satu unit laptop untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

“Nanti siswanya jumlahnya seribu dari jenjang SD, SMP, SMA dan tiap siswa akan mendapat seragam 8 stel. Dan masing-masing siswa juga akan mendapatkan laptop,” ungkapnya.

Meski diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, Agus menegaskan fasilitas dan kualitas pembelajarannya setara sekolah unggulan.

“Walaupun sekolah ini sesuai dengan perintah presiden dikhususkan untuk saudara kita yang kurang mampu dan miskin di DT-SEN desil 1 desil 2, tetapi fasilitasnya proses belajar mengajarnya seperti sekolah unggulan,” tegasnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo Ditargetkan Beroperasi Juli 2026, Siswa Rintisan Dipindahkan

Ia menambahkan, pembangunan sekolah rakyat permanen merupakan bentuk nyata arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan.

“Pak Presiden dengan sekolah ini ingin memutus transmisi kemiskinan. Yang kedua ingin memuliakan rakyatnya yang masih miskin. Dan ingin membangun harapan baru yang selama ini tidak sekolah dan bisa mewujudkan apa yang mereka cita-citakan,” tuturnya.

Pemerintah memperkirakan biaya pembangunan satu unit sekolah rakyat permanen mencapai Rp200–300 miliar, tergantung pada luas lahan dan kebutuhan infrastruktur di tiap daerah.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved