Sekolah Rakyat di Sukoharjo
2 Sekolah Rakyat di Solo Dipindah ke Sukoharjo Tahun 2026, Wamensos : Lahan di Solo Terlalu Padat
Sekolah ini akan segera dibangun di lahan seluas 5,1 hektar di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengungkapkan rencananya yang akan memindahkan dua sekolah rakyat di Solo ke sekolah rakyat permanen di Sukoharjo.
Sekolah ini akan segera dibangun di lahan seluas 5,1 hektar di Jl. Gading Indah, Gabahan, Jombor, Bendosari, Sukoharjo.
“Tahun depan sekolah rakyat harus berpindah ke sekolah permanen. Bulan Juli kita harapkan sudah bisa menerima siswa baru. Bulan Juli tahun 2026,” jelasnya.
Ia mengakui pembangunan sekolah permanen sulit dilakukan di Kota Solo lantaran keterbatasan lahan.
Kabupaten Sukoharjo menjadi alternatif yang paling memungkinkan meski tak seperti yang diharapkan dengan lahan seluas minimal 6 hektar.
“Di Solo lahan terlalu padat. Untuk menyediakan lahan yang diminta Bapak Presiden minimal 6-8 hektar susah untuk mencari lahan di kota. Sukoharjo menjadi alternatif menampung siswa dari Solo juga,” tuturnya.
Saat ini sudah ada dua sekolah rintisan di Solo yang telah beroperasi.
Baca juga: Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo Ditargetkan Beroperasi Juli 2026, Siswa Rintisan Dipindahkan
Salah satunya Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Surakarta yang memanfaatkan gedung Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Sekolah ini menampung sekitar 200 siswa.
Lalu ada pula Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 2 Surakarta yang bertempat di kompleks Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta. Sekolah ini telah menampung sekitar 30 siswa.
Sukoharjo menjadi salah satu lokasi tempat pembangunan sekolah rakyat di antara total 104 unit yang akan dibangun di tahap pertama.
Baca juga: Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Siswa hingga Guru Bakal Dapat Fasilitas Asrama Sampai Lab?
Ke depan pemerintah menargetkan 514 kabupaten kota bisa memiliki setidaknya memiliki masing-masing 1 sekolah rakyat.
“Di Sukoharjo akan ikut program pembangunan untuk tahap pertama. Tahap pertama ada 104 titik. Sukoharjo menjadi salah satu titik dibangun tahap pertama,” jelasnya.
Sebelumnya sebanyak 166 sekolah rintisan telah dibangun. Ke depan jika sekolah permanen telah dibangun maka siswa yang berada di sekolah rintisan akan dipindahkan ke sekolah permanen.
“Sekolah yang dibangun di tahun 2025 sekolah rintisan semua totalnya 166 sampai bulan Oktober. Di tahun depan sekolah rintisan karena sifatnya sementara harus pindah ke sekolah permanen,” tuturnya.
(*)
| Satu Sekolah Rakyat Permanen Butuh Dana Capai Rp300 Miliar, Berapa Biaya yang Dibangun di Sukoharjo? |
|
|---|
| Terkendala Lahan Terbatas, Solo Gagal Bangun Sekolah Rakyat Permanen |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo Ditargetkan Beroperasi Juli 2026, Siswa Rintisan Dipindahkan |
|
|---|
| Sekolah Rakyat Permanen di Sukoharjo, Siswa hingga Guru Bakal Dapat Fasilitas Asrama Sampai Lab? |
|
|---|
| Seribu Siswa Sekolah Rakyat Permanen yang Dibangun di Sukoharjo Akan Dapat Laptop Masing-masing |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.