Gelar Pahlawan Soeharto

Golkar Karanganyar Siapkan Tasyakuran di Astana Giribangun Usai Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ziarah ke Astana Giribangun memang sudah menjadi tradisi Golkar Karanganyar setiap peringatan hari ulang tahun (HUT) partai.

Istimewa
GELAR TASYAKURAN - Partai Golkar Kabupaten Karanganyar berencana menggelar tasyakuran di Astana Giribangun, Karanganyar, dalam waktu dekat. Acara ini akan digelar sebagai bentuk syukur atas penetapan Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (10/11/2025). 

Namun, tak ada upacara besar, tak ada iring-iringan bunga atau karangan ucapan selamat.

Hanya udara lembap yang membawa aroma tanah basah dan hening yang terasa panjang.

“Sampai saat ini, belum ada dhawuh dari pihak keluarga untuk menggelar acara pasca diangkatnya bapak sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Sukirno, Juru Kunci Astana Giribangun, kepada TribunSolo.com, Senin (10/11/2025).

Sukirno duduk di pendopo kecil dekat gerbang utama.

Di sampingnya, dua petugas kebersihan menyapu daun-daun kering yang gugur.

Baca juga: Di Karanganyar, Titiek Soeharto Akhirnya Buka Suara Soal Ayahnya Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional!

Ia bercerita, pagi tadi memang sempat ada upacara bendera oleh Polres Karanganyar di halaman makam.

Namun selepas itu, suasana kembali tenang seperti hari-hari biasa.

“Belum ada keramaian peziarah di Giribangun, masih seperti biasa, setiap hari biasa antara 100 sampai 300 perziarah,” katanya.

Bagi banyak orang, pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional menjadi momen penuh kontroversi dan nostalgia.

Namun di Giribangun, segala hal berjalan pelan, nyaris tanpa tanda bahwa peristiwa besar sedang terjadi.

Di sinilah Soeharto bersemayam, dan di sinilah pula waktu seolah berjalan lebih lambat, sepi, teduh, dan penuh kenangan.

Makam Keluarga dari Soeharto

Astana Giribangun merupakan salah satu destinasi wisata religi di Karanganyar yang terkenal adalah 

Astana Giribangun yang berlokasi di Matesih Karanganyar ini merupakan kompleks makam keluarga Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Berlokasi di lereng Gunung Lawu pada ketinggian sekitar 660 mdpl, kompleks makam ini berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 4,3 hektar di Bukit Ngaglik, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih. 

Makam ini sekitar 30 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Solo.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved