Petaka di Jalur Tunggangan Wonogiri, Truk Muatan Perabot Rumah Tangga Terguling Tak Kuat Menanjak

Ringkasan Berita:

• Truk bermuatan 4 ton plastik perabot terguling di Jalur Tunggangan, Dusun Dawe Kidul, Jatiroto, Selasa (11/11/2025) pagi.
• Truk diduga kelebihan muatan dan mengalami kesulitan saat memindahkan gigi, pengemudi dan kru selamat, kendaraan rusak berat.
• Polisi mengingatkan pengemudi mematuhi rambu larangan kendaraan berat karena tanjakan curam dan rawan kecelakaan.

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalur Tunggangan, tepatnya di Dusun Dawe Kidul, Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kali ini, sebuah truk bermuatan plastik perabot rumah tangga dengan nomor polisi W-8695-B terguling setelah tidak kuat menanjak di tanjakan ekstrem jalur tersebut.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan truk itu dikemudikan oleh Nur Hidayat (27), warga Tambak Mayor, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.

"Truknya bermuatan sekitar 4 ton, dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menuju Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri," katanya, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Sragen, Sopir Mobil Boks Kurang Fokus, Hantam Tronton di Depannya

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan pengemudi, saat menanjak di lokasi kejadian truk diduga kelebihan muatan dan mengalami kesulitan saat mengganti gigi.

Saat memindahkan dari gigi dua ke gigi satu, pengemudi terlambat memasukkan gigi sehingga truk meluncur mundur dan terguling di badan jalan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengemudi dan kru truk selamat, namun kendaraan mengalami kerusakan cukup berat," ujarnya.

Jalur Rawan Kecelakaan

Ia menambahkan bahwa jalur Tunggangan memang memiliki tingkat kemiringan tinggi dan rawan kecelakaan, sehingga kendaraan berat dilarang melintas di jalur tersebut.

“Sebelumnya kami telah memasang rambu peringatan yang melarang kendaraan besar atau bermuatan berat melintasi jalur Tunggangan karena kondisi geografisnya yang curam," paparnya.

Atas kondisi itu, pihaknya meminta para pengemudi mematuhi aturan dan rambu yang telah terpasang untuk mencegah kejadian kendaraan terguling terus berulang.

“Jalur Tunggangan dan sekitarnya memiliki kontur tanjakan curam, sehingga pengemudi perlu ekstra hati-hati, menjaga kecepatan, serta tidak membawa muatan berlebih,” pungkas dia. (*)