SOSOK Rugaiya Usman, Istri Wiranto Diungkap Penggali Makam Delingan Karanganyar : Beliau Baik Sekali

Ringkasan Berita:

• Wagino, penggali makam di Astana Wukir Sirna Raga sejak 1991, mengenang Rugaiya Usman sebagai sosok yang selalu ramah kepada para karyawan.
• Ia bersama empat rekannya menggali liang lahat sejak Minggu malam hingga Senin dini hari setelah menerima kabar duka.
• Suasana makam yang hening dan penuh persiapan menggambarkan penghormatan terakhir bagi almarhumah.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sosok Rugaiya Usman, istri Wiranto, mungkin kini telah pergi, namun jejak kebaikannya masih melekat kuat bagi orang-orang yang pernah bersinggungan dengannya.

Salah satunya Wagino (45). 

Bagi penggali makam yang sudah puluhan tahun bekerja di Astana Wukir Sirna Raga itu, almarhumah bukan hanya tamu keluarga, melainkan pribadi hangat yang selalu menyapa ramah setiap kali berkunjung.

"Sosok almarhumah kalau datang ke sini baik, termasuk kepada para karyawannya," ujar Wagino, mengenang sosok yang menurutnya tak pernah sekalipun bersikap tinggi hati, kepada TribunSolo.com, Senin (17/11/2025).

Pagi ini, di bawah langit Karanganyar yang mendung, suasana kompleks pemakaman terasa lebih hening dari biasanya.

Baca juga: Potret Ritual Bedah Bumi Jelang Pemakaman Istri Wiranto di Karanganyar, Bentuk Sedekah

Beberapa orang tampak sibuk membersihkan daun-daun basah di sekitar area makam keluarga.

Tanah yang masih gembur menandai bahwa liang lahat telah selesai digali, ruang terakhir yang dipersiapkan untuk almarhumah.

Wagino muncul dari balik pohon peneduh, topi masih menempel di kepalanya, dengan tangan yang tampak berlumur sisa tanah.

Ia bersama empat rekannya bekerja sepanjang malam setelah kabar duka datang.

"Saya menggali sejak Minggu malam dan selesai Minggu dini hari," katanya.

Mereka memulai pekerjaan pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB dan baru rampung pada Senin (17/11/2025) pukul 01.00 WIB.

"Ada lima orang yang menggali dan memakamkan, dan semuanya dilakukan oleh orang yang sama," lanjutnya.

Baca juga: Jelang Pemakaman Istri Wiranto di Karanganyar, Warga Sekitar Ikut Membersihkan Area Makam

Sudah sejak 1991 Wagino mengabdikan diri di tempat ini.