Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Kecamatan Kartasura : Bekas Ibu Kota Mataram, Kini jadi Kawasan Modern di Sukoharjo

Secara administratif, Kartasura terdiri dari 2 kelurahan dan 10 desa dengan populasi sekitar 120 ribu jiwa.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Google Street View Gmaps Tugu Kartasura
TUGU DI KARTASURA - Tugu Kartasura yang berlokasi di Jalan Diponegoro barat No.19, Dusun I, tugu, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Beginilah asal-usul Kecamatan Kartasura. 

Di Desa Pabelan berdiri sejumlah rumah sakit penting seperti RS UNS dan RS Ortopedi Nasional, sementara Desa Makamhaji dikenal sebagai salah satu desa terpadat di Indonesia dan menyimpan situs bersejarah peninggalan Keraton Pajang.

Industri di Gumpang, pusat perdagangan di sekitar Pasar Kartasura, serta berbagai pusat perbelanjaan seperti Goro Assalam, Transmart, dan Laris memperkuat denyut ekonomi kawasan ini.

Komposisi Penduduk dan Keagamaan

Berdasarkan data BPS 2020, Kartasura dihuni 116.053 jiwa.

Mayoritas penduduk beragama Islam, disusul Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. 

Terdapat 226 masjid, 128 mushola, 18 gereja, serta 1 pura dan 1 vihara yang menunjukkan keragaman keagamaan yang hidup berdampingan.

Akses Transportasi Lengkap

Kartasura memiliki fasilitas transportasi yang lengkap, mulai dari angkot, bus antarkota, Batik Solo Trans, hingga taksi lokal.

Becak dan delman masih bisa dijumpai di sekitar Pasar Kartasura, melengkapi warna khas transportasi tradisional kawasan ini.

Ikon di Kartasura

Tugu Kartasura merupakan salah satu landmark paling dikenal di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Monumen ini berdiri tepat di perempatan strategis yang menghubungkan empat kota besar: Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya.

Letaknya yang berada di tengah jalur utama membuat tugu ini mudah dikenali dan menjadi simbol penting Kota Kartasura.

Bentuk Tugu Kartasura sangat khas, menyerupai pohon tinggi tanpa daun dengan burung garuda berwarna emas bertengger di puncaknya.

Di sekelilingnya berdiri empat patung pahlawan bersenapan laras panjang yang menghadap ke empat penjuru mata angin.

Setiap patung memiliki gaya berbeda, melambangkan keberanian dan nilai historis yang erat dengan perjalanan panjang wilayah Kartasura.

Karena berada tepat di tengah perempatan, pengunjung tidak dapat berfoto dari jarak dekat.

Meski begitu, suasana di sekitar tugu, terutama saat malam, menjadi daya tarik tersendiri.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved