Pengeroyokan di Karanganyar

Detik-detik Pemuda Jumantono Dikeroyok di Jalan Solo-Tawangmangu, Saksi : Korban Tiba-tiba Diserbu

Ganang (38), salah satu warga yang melihat kejadian itu mengatakan dia melihat pemuda itu datang bersama gerombolannya.

|
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
TKP PENGEROYOKAN - Titik lokasi kejadian pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar diduga jadi korban pengeroyokan, di Jalan Solo-Tawangamangu, tepatnya dekat Alfamart Jaten, Desa/Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ganang (38), salah satu warga yang melihat kejadian itu mengatakan dia melihat pemuda itu datang bersama gerombolannya. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang pemuda asal Sringin, Jumantono, diduga dikeroyok gerombolan di Jalan Solo–Tawangmangu, Jaten, Karanganyar, Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
  • Saksi bernama Ganang melihat korban datang bersama gerombolan lalu langsung menjadi sasaran pengeroyokan; ia baru mendekat setelah para pelaku pergi.
  • Korban mengaku lari karena takut, sebelum akhirnya dibawa teman-temannya ke rumah sakit.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRUBUNSOLO.COM, KARANGANYAR -Pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar diduga menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan di Jalan Solo-Tawangamangu tepatnya di Desa/Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Minggu (23/11/2025) dini hari.

Ganang (38), salah satu warga yang melihat kejadian itu mengatakan dia melihat pemuda itu datang bersama gerombolannya.

Begitu tiba di lokasi mereka langsung mengeroyok seorang pemuda yang dia tak kenal itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemuda Diduga Dikeroyok di Karanganyar, Dikejar Gerombolan Bawa Tongkat

Peristiwa itu kata dia terjadi sekira pukul 03.00 WIB.

"Tahu-tahu korban dan gerombolan datang dan korban langsung dikeroyok," kata Ganang, kepada TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).

Sambil mempersiapkan dagangan di angkringannya, Ganang mengatakan saat kejadian dia sedang membereskan lapak.

Ganang saat ditemui TribunSolo.com, mengaku dia baru berani mendekati korban setelah gerombolan pelaku meninggalkan lokasi kejadian.

Baca juga: DPRD Klaten Prihatin Atas Kasus Penganiayaan Seniman, Minta Junjung Tinggi Pancasila

"Saat itu saya sedang bersih-bersih barang saya persiapan tutup lapak, lalu melihat kejadian tersebut, saya mendekat setelah gerombolan itu pergi," kata dia.

"Saya sempat menanyakan alasan pemida itu lari, dan alasannya takut tapi tidak dijelaskan mengapa dikejar, Setelah itu, teman-temannya datang dan membantu pemuda itu ke rumah sakit," ucap Ganang meneruskan membersihkan gerobaknya.

BIKIN RESAH. Dugaan pengeroyokan yang dilakukan di Karanganyar pada Minggu (23/11/2025). Terekam ada pelaku yang membawa sajam.
BIKIN RESAH. Dugaan pengeroyokan yang dilakukan di Karanganyar pada Minggu (23/11/2025). Terekam ada pelaku yang membawa sajam. (Istimewa)

Pantauan TribunSolo.com di lokasi kejadian, jalanan tempat penganiayaan ini cukup ramai kendaraan yang melintas sehari-harinya.

Ada beberapa warung makan, namun tutup malam hari.

Baca juga: Sosok Abah Lala, Penyanyi Asal Boyolali Turut Mengecam Kasus Penganiayaan Pemain Ketipung di Klaten

Hanya angkringan yang tutup sampai dini hari dan juga ada mini market buka 24 jam.

Namun ketika kejadian yakni jelang subuh, jalan tersebut cukup sepi dari aktivitas warga.

Sempat Terekam Kamera

Terlihat dari rekaman video yang diterima TribunSolo.com, ada segerombolan pemuda yang membawa tongkat dan sajam memutari jalanan Karanganyar

Mereka terlihat mengejar seseorang. 

Di jalanan gerombolan pemuda ini juga berteriak-teriak. 

Bahkan saat diingatkan oleh warga yang merekam video itu, mereka berani menjawab. 

Baca juga: Penganiayaan Anak di Boyolali: Korban Diberi Makan Singkong untuk Hukuman

Informasi yang diterima TribunSolo.com, ada orang yang terluka akibat kejadian ini. 

Korban disebut seorang pemuda asal Desa Sringin, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar bernama AP (23).

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Wikan Sri Kandiyono membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Namun, belum ada laporan yang masuk ke kepolisian. 

"Iya ada kejadian, korban belum laporan, namun kita lakukan lidik," singkat Wikan, saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved